Pembangunan jalur Puncak II di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tertunda karena Pemkab Cianjur dan Bogor masih menunggu kabar dari pemerintah pusat.

"Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar masih menunggu kabar dari pemerintah pusat, sehingga proses pembangunan jalur Puncak II terbengkalai, dampaknya macet panjang di jalur utama Puncak masih terjadi," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Rabu.

Ia belum dapat memastikan kelanjutan pembangunan lanjutan jalur Puncak II, mengingat sebagian jalur utama akan dikerjakan melalui arahan kementerian terkait.

Herman mengakui kondisi pandemi COVID-19 saat ini membuat banyak pagu anggaran yang harus dialihkan untuk penanganan pandemi. Namun, Pemkab Cianjur sudah menganggarkan Rp6 miliar untuk pembangunan existing jalur Puncak II, mulai dari Ciseureuh hingga Arca sepanjang 12 kilometer.

"Harapan kami, segera dibangun untuk antisipasi kemacetan di jalur Puncak karena setelah pelonggaran PPKM level 2, antrian kendaraan kembali terlihat dan solusinya jalur Puncak II," katanya.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pembangunan jalur Puncak II, merupakan solusi satu-satunya untuk mengatasi kemacetan di Jalur Puncak. Pengerjaan ini diharapkan dapat mengurangi beban jalur utama Puncak yang selalu macet setiap akhir pekan.

"Kami berharap pemerintah pusat, dapat segera merealisasikan pembangunan jalur Puncak II, sebagai solusi macet parah setiap akhir pekan dan libur panjang di jalur Puncak. Kita akan dorong agar segera terwujud," katanya.

Baca juga: Bupati Bogor cari cara lain danai pembangunan Jalur Puncak II setelah PUPR batal

Baca juga: DPR kawal Rp1,6 triliun untuk bangun Jalur Puncak II di tahun 2022

Baca juga: DPR dorong upaya percepatan proyek jalur alternatif Puncak II

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021