Bandung, 22/3 (ANTARA) - KA Serayu jurusan Pasar Senen - Kroya dipastikan menghindari jalur Bandung pada Kamis (24/3) untuk menghindari mengangkut bobotoh (suporter Persib) dari luar Kota Bandung yang kerap memicu terjadinya aksi pengrusakan dan pelemparan oleh warga terhadap KA yang melintas di sejumlah titik di Bandung Raya.

"Kebijakan pengalihan jalur KA Serayu ini untuk yang kedua kalinya terkait pertandingan Persib, selama ini KA Serayu sering menjadi korban pelemparan warga atau bobotoh sehingga mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, Bambang Setya Prayitno di Bandung, Selasa.

KA Serayu selama ini melintas di jalur selatan yakni Pasar Senen -Cikampek - Bandung - Banjar - Kroya. Dengan pengalihan itu KA Serayu pada Kamis (24/3) akan melintas Cikampek - Cirebon - Kroya dan sebaliknya.

Selain mengalihkan perjalanan KA Serayu, PTKA juga menghentikan operasi KA Cibatu Garut - Purwakarta atau yang dikenal dengan sebutan 'Si Mandra". Sepertihalnya KA Serayu, KA lokal itupun selalu menjadi korban pelemparan saat mengangkut bobotoh Persib.

"Sebelumnya, kebijakan itu juga dilakukan pada Jumat lalu, saat Persib berhadapan dengan Persija," kata Bambang.

Menurut Bambang, aksi pelemparan dan pengrusakan KA selalu terjadi setiap saat KA mengangkut bobotoh, pelemparan dilakukan oleh warga yang balas dendam karena muak dengan ulah bobotoh yang kerap melakukan onar sepanjang perjalanan berangkat maupun pulang setelah pertandingan.

Puncaknya terjadi aksi pelemparan dan tawuran yang mengakibatkan korban di kawasan Andir dan Ciroyom Kota Bandung. Korban tidak hanya bobotoh, namun juga penumpang yang tidak tahu menahu.

PTKA mengeluarkan keputusan untuk tidak mengangkut supoter sepak bola manapun karena selalu mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit dan tidak ada pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan penggantian kerugian itu.

"Kami sudah bosan menghitung kerugian dan kerusakan akibat ulah bobotoh," kata juru bicara PTKA Daop II Bandung itu menambahkan.

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011