Ratusan sekolah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sudah mulai menggelar sekolah dengan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sebanyak 14 kecamatan di daerah itu.
"Mulai hari ini ada 208 SD dan 56 SMP yang sudah sekolah dengan pembelajaran tatap muka terbatas," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Senin.
Ia menegaskan ratusan sekolah yang sudah sekolah dengan PTM terbatas itu berada di 14 kecamatan yang bukan berstatus zona merah COVID-19.
Dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, kata dia, hanya tersisa tiga kecamatan yang masih berstatus zona merah, yakni Kecamatan Purwakarta Kota, Bungursari dan Jatiluhur.
Karena itu, sekolah-sekolah di tiga kecamatan tersebut belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Bupati menyampaikan bagi sekolah yang sudah melaksanakan PTM tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.
Pihak sekolah juga diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan dan di kelas diterapkan jaga jarak.
"Pada dasarnya pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 di sekolah sudah berjalan dengan baik. Para siswa juga sudah paham prokes," katanya.
Sekolah dengan pembelajaran tatap muka terbatas itu sendiri ialah, jumlah siswanya dibatasi, yakni 50 persen.
"Jadi sekolah diberlakukan shift. Hari ini kita lihat mereka satu bangku satu anak, mudah-mudahan berjalan dengan baik," demikian Anne Ratna Mustika.
Baca juga: Purwakarta lakukan percepatan vaksinasi untuk capai target
Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Purwakarta baru capai 36,77 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Mulai hari ini ada 208 SD dan 56 SMP yang sudah sekolah dengan pembelajaran tatap muka terbatas," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Senin.
Ia menegaskan ratusan sekolah yang sudah sekolah dengan PTM terbatas itu berada di 14 kecamatan yang bukan berstatus zona merah COVID-19.
Dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, kata dia, hanya tersisa tiga kecamatan yang masih berstatus zona merah, yakni Kecamatan Purwakarta Kota, Bungursari dan Jatiluhur.
Karena itu, sekolah-sekolah di tiga kecamatan tersebut belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Bupati menyampaikan bagi sekolah yang sudah melaksanakan PTM tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat.
Pihak sekolah juga diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan dan di kelas diterapkan jaga jarak.
"Pada dasarnya pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 di sekolah sudah berjalan dengan baik. Para siswa juga sudah paham prokes," katanya.
Sekolah dengan pembelajaran tatap muka terbatas itu sendiri ialah, jumlah siswanya dibatasi, yakni 50 persen.
"Jadi sekolah diberlakukan shift. Hari ini kita lihat mereka satu bangku satu anak, mudah-mudahan berjalan dengan baik," demikian Anne Ratna Mustika.
Baca juga: Purwakarta lakukan percepatan vaksinasi untuk capai target
Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Purwakarta baru capai 36,77 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021