Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengalokasi anggaran sekitar Rp49,5 miliar untuk pembangunan infrastruktur khusus peningkatan jalan.
"Pada tahun ini, kita tetap melakukan pembangunan infrastruktur, tapi anggarannya terbatas karena masih di masa pandemi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan setempat Ryan Oktavia, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan pembangunan infrastruktur di Purwakarta masih tetap dilakukan di masa pandemi, karena kegiatan itu masuk dalam program prioritas Pemkab Purwakarta.
Pada tahun ini anggaran untuk infrastruktur masih tersedia, meski nilainya berbeda jauh dibandingkan sebelum terjadi pandemi COVID-19.
Tahun ini anggaran untuk pembangunan khusus peningkatan jalan saja, itu sekitar Rp49,5 miliar.
Anggaran itu termasuk untuk pemeliharaan jalan secara berkala, pemeliharaan rutin, trotoar, jembatan dan anggaran tanggap darurat.
Menurut dia, khusus peningkatan jalan, pada tahun ini ada 18 paket pekerjaan dengan total panjang jalan yang diperbaiki sekitar 4,3 kilometer.
Untuk tahap pertama, sudah ada sembilan paket yang dikerjakan 100 persen. Sedangkan sisanya pada tahap kedua, saat ini masih dalam proses tender.
Menurut Ryan, hingga kini khusus infrastruktur jalan sebenarnya hampir tuntas 100 persen.
"Kalau melihat data, persentase kemantapan jalan di kita itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga akhir 2019, jalan mantap di wilayah kami mencapai 86 persen dari total panjang jalan kabupaten mencapai 728,94 kilometer," kata dia.
Namun, anggaran tetap harus dialokasikan untuk pemeliharaan jalan. Sebab anggaran pemeliharaan justru yang dibutuhkan lebih besar untuk menjaga kondisi jalan tetap bagus.
"Karena memelihara jalan yang kondisinya sudah ada untuk tetap mantap, itu jauh lebih sulit ketimbang membangun," katanya.
Baca juga: Purwakarta alokasikan anggaran infrastruktur dan air bersih
Baca juga: Purwakarta anggarkan Rp49,5 miliar untuk bangun jalan dan jembatan
Baca juga: Pemkab Purwakarta fokuskan pembangunan infrastruktur yang layak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pada tahun ini, kita tetap melakukan pembangunan infrastruktur, tapi anggarannya terbatas karena masih di masa pandemi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan setempat Ryan Oktavia, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kegiatan pembangunan infrastruktur di Purwakarta masih tetap dilakukan di masa pandemi, karena kegiatan itu masuk dalam program prioritas Pemkab Purwakarta.
Pada tahun ini anggaran untuk infrastruktur masih tersedia, meski nilainya berbeda jauh dibandingkan sebelum terjadi pandemi COVID-19.
Tahun ini anggaran untuk pembangunan khusus peningkatan jalan saja, itu sekitar Rp49,5 miliar.
Anggaran itu termasuk untuk pemeliharaan jalan secara berkala, pemeliharaan rutin, trotoar, jembatan dan anggaran tanggap darurat.
Menurut dia, khusus peningkatan jalan, pada tahun ini ada 18 paket pekerjaan dengan total panjang jalan yang diperbaiki sekitar 4,3 kilometer.
Untuk tahap pertama, sudah ada sembilan paket yang dikerjakan 100 persen. Sedangkan sisanya pada tahap kedua, saat ini masih dalam proses tender.
Menurut Ryan, hingga kini khusus infrastruktur jalan sebenarnya hampir tuntas 100 persen.
"Kalau melihat data, persentase kemantapan jalan di kita itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga akhir 2019, jalan mantap di wilayah kami mencapai 86 persen dari total panjang jalan kabupaten mencapai 728,94 kilometer," kata dia.
Namun, anggaran tetap harus dialokasikan untuk pemeliharaan jalan. Sebab anggaran pemeliharaan justru yang dibutuhkan lebih besar untuk menjaga kondisi jalan tetap bagus.
"Karena memelihara jalan yang kondisinya sudah ada untuk tetap mantap, itu jauh lebih sulit ketimbang membangun," katanya.
Baca juga: Purwakarta alokasikan anggaran infrastruktur dan air bersih
Baca juga: Purwakarta anggarkan Rp49,5 miliar untuk bangun jalan dan jembatan
Baca juga: Pemkab Purwakarta fokuskan pembangunan infrastruktur yang layak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021