Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memastikan stok vaksin COVID-19 di wilayahnya aman, karena pekan ini kembali menerima pasokan vaksin dari pemerintah provinsi.
"Pendistribusian ke sejumlah Puskesmas yang pekan lalu sempat kehabisan stok, juga sudah dilakukan, semua sudah ada peruntukannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Minggu.
Dia mengatakan penambahan alokasi vaksin dibutuhkan guna mendukung upaya percepatan program vaksinasi pemerintah, sekaligus mengejar target capaian vaksinasi di daerahnya melalui program Bekasi Berantas Pandemi atau "Berani".
Pemerintah Kabupaten Bekasi, kata dia, baru menerima 25.000 dosis vaksin merek Moderna yang telah didistribusikan ke seluruh fasilitas kesehatan.
Vaksin buatan Amerika tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan sebagai vaksinasi dosis ketiga, selain itu juga diberikan kepada masyarakat umum yang belum pernah divaksin sama sekali.
"Vaksin merek Pfizer juga sudah ada 75.000 dosis. Insya Allah mulai Senin besok dipakai. Jadi semua skema vaksinasi kita gunakan untuk mendukung program akselerasi vaksinasi," katanya.
Sri Enny mengatakan vaksin merek Sinovac dan AstraZeneca masih tetap digunakan terutama bagi warga yang akan menerima suntik vaksin dosis kedua.
"Kami selalu mengajukan penambahan dan kami selalu dipasok pemerintah. Saya pastikan stok vaksin untuk masyarakat aman, baik dosis pertama maupun kedua," ucapnya.
"Stok vaksin ini didistribusikan kontinyu. Begitu sampai di Kabupaten Bekasi pasti langsung didistribusikan dan sebelum itu habis dikirim lagi, seterusnya seperti itu alurnya," imbuh dia.
Baca juga: PMI Bekasi gelar vaksinasi target 3.000 peserta
Baca juga: Jasa Marga sempurnakan sambungan badan jalan tol layang MBZ
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pendistribusian ke sejumlah Puskesmas yang pekan lalu sempat kehabisan stok, juga sudah dilakukan, semua sudah ada peruntukannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Minggu.
Dia mengatakan penambahan alokasi vaksin dibutuhkan guna mendukung upaya percepatan program vaksinasi pemerintah, sekaligus mengejar target capaian vaksinasi di daerahnya melalui program Bekasi Berantas Pandemi atau "Berani".
Pemerintah Kabupaten Bekasi, kata dia, baru menerima 25.000 dosis vaksin merek Moderna yang telah didistribusikan ke seluruh fasilitas kesehatan.
Vaksin buatan Amerika tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan sebagai vaksinasi dosis ketiga, selain itu juga diberikan kepada masyarakat umum yang belum pernah divaksin sama sekali.
"Vaksin merek Pfizer juga sudah ada 75.000 dosis. Insya Allah mulai Senin besok dipakai. Jadi semua skema vaksinasi kita gunakan untuk mendukung program akselerasi vaksinasi," katanya.
Sri Enny mengatakan vaksin merek Sinovac dan AstraZeneca masih tetap digunakan terutama bagi warga yang akan menerima suntik vaksin dosis kedua.
"Kami selalu mengajukan penambahan dan kami selalu dipasok pemerintah. Saya pastikan stok vaksin untuk masyarakat aman, baik dosis pertama maupun kedua," ucapnya.
"Stok vaksin ini didistribusikan kontinyu. Begitu sampai di Kabupaten Bekasi pasti langsung didistribusikan dan sebelum itu habis dikirim lagi, seterusnya seperti itu alurnya," imbuh dia.
Baca juga: PMI Bekasi gelar vaksinasi target 3.000 peserta
Baca juga: Jasa Marga sempurnakan sambungan badan jalan tol layang MBZ
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021