Cirebon, 13/2 (ANTARA) - Ribuan masyarakat memadati pasar rakyat dalam rangkaian "mauludan" di sekitar Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, yang datang dari berbagai pelosok Kota Cirebon dan sekitarnya, Minggu.

Pentauan di lokasi, masyarakat selain datang sendiri juga banyak juga dengan rombongan menggunakan angkutan umum bahkan truk terbuka,
Ketua Panitia Harian Maulud Nabi Muhammad SAW Pengeran Noer Masnun mengatakan, setiap peringatan "muludan" para pedagang biasanya selama satu bulan berjualan di sekitar keraton yang memang disiapkan sejumlah kios dadakan..

Para pedangan tersebut biasanya menjual pakaian, alat-alat rumah tangga, suvenir dan beraneka makanan dan minuman.

"Untuk muludan tahun ini, izin kepada pedagang musiman tersebut mulai tanggal 15 Januari hingga 15 Februari 2011," katanya.

Salah seorang pengunjung, Sulaiman, mengatakan ia bersama keluarganya sengaja mendatangi pasar rakyat tersebut karena selain tertarik aneka barang dagangan juga ada pameran dan bursa benda-benda pusaka.

"Saya tertarik ke sini kendati harus berdesak-desakan untuk menyaksikan pasar rakyat tersebut sekaligus menyaksikan benda-benda pusaka keraton," katanya.

Selama rangkaian "muludan" tersebut jalan menuju keraton yang biasanya digunakan untuk menerima tamu yang berkunjung setiap hari penuh oleh pedagang.

Sementara tiket masuk kawasan keraton bagi pengunjung dikenakan Rp4.000,- yang antara lain bisa menyaksikan beda-benda keraton yang tersimpan dalam museum sekaligus melihat pameran dan bursa benda pusaka seperti keris dan tombak.

Yasad A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011