Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan investor tidak perlu khawatir untuk berinvestasi membuka usaha saat pandemi COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena pemerintah telah berupaya untuk mendorong daya beli masyarakat agar perekonomian daerah tetap tumbuh.
"Investor tidak perlu khawatir, daya beli di Garut masih baik," kata Rudy Gunawan usai meresmikan pembukaan restoran Waroeng Steak & Shake di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.
Ia menuturkan saat pandemi COVID-19 kegiatan perekonomian masyarakat masih berjalan baik, termasuk saat ini ada investor yang membuka tempat usaha baru sektor kuliner di daerah yang dipimpinnya.
Menurut dia, adanya investor yang membuka usaha kuliner itu sebagai bukti bahwa kondisi perekonomian di Garut bagus, meskipun saat ini sedang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dampak dari pandemi.
"Ini (buka usaha) artinya bahwa adanya ketidakkhawatiran investor untuk berinvestasi," kata Rudy.
Ia menyampaikan pemerintah selama ini berupaya mendorong daya beli masyarakat dengan memberikan berbagai bantuan seperti bantuan langsung tunai, dan program lainnya di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan diskon pajak sebesar 25 persen dari wajib pajak konsumen sebesar 10 persen dalam setiap transaksi. "Kondisi pandemi ini ada diskon pajak 25 persen bagi pelanggan dari pajak 10 persen," kata Bupati.
Ia berharap adanya investor yang membuka usaha di Garut dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) sehingga pembangunan daerah semakin cepat. "Karena ini (tempat usaha baru) akan berpotensi bertambahnya pendapatan asli daerah melalui pajak hotel dan restoran," katanya.
Pemilik usaha Waroeng Steak & Shake Jodi Brotosuseno mengatakan usaha barunya di Garut itu merupakan cabang ke 105 yang berusaha untuk terus membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia meskipun saat ini masih pandemi.
"Justru ini (pandemi) menjadi semangat kita," kata Jodi Brotosuseno.
Baca juga: Berandalan penusuk tukang las hingga tewas masih diburu polisi Garut
Baca juga: Enam narapidana dari Lapas Garut jalani asimilasi rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Investor tidak perlu khawatir, daya beli di Garut masih baik," kata Rudy Gunawan usai meresmikan pembukaan restoran Waroeng Steak & Shake di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis.
Ia menuturkan saat pandemi COVID-19 kegiatan perekonomian masyarakat masih berjalan baik, termasuk saat ini ada investor yang membuka tempat usaha baru sektor kuliner di daerah yang dipimpinnya.
Menurut dia, adanya investor yang membuka usaha kuliner itu sebagai bukti bahwa kondisi perekonomian di Garut bagus, meskipun saat ini sedang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dampak dari pandemi.
"Ini (buka usaha) artinya bahwa adanya ketidakkhawatiran investor untuk berinvestasi," kata Rudy.
Ia menyampaikan pemerintah selama ini berupaya mendorong daya beli masyarakat dengan memberikan berbagai bantuan seperti bantuan langsung tunai, dan program lainnya di tengah pandemi COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan diskon pajak sebesar 25 persen dari wajib pajak konsumen sebesar 10 persen dalam setiap transaksi. "Kondisi pandemi ini ada diskon pajak 25 persen bagi pelanggan dari pajak 10 persen," kata Bupati.
Ia berharap adanya investor yang membuka usaha di Garut dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) sehingga pembangunan daerah semakin cepat. "Karena ini (tempat usaha baru) akan berpotensi bertambahnya pendapatan asli daerah melalui pajak hotel dan restoran," katanya.
Pemilik usaha Waroeng Steak & Shake Jodi Brotosuseno mengatakan usaha barunya di Garut itu merupakan cabang ke 105 yang berusaha untuk terus membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia meskipun saat ini masih pandemi.
"Justru ini (pandemi) menjadi semangat kita," kata Jodi Brotosuseno.
Baca juga: Berandalan penusuk tukang las hingga tewas masih diburu polisi Garut
Baca juga: Enam narapidana dari Lapas Garut jalani asimilasi rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021