Pemkab Cianjur, Jawa Barat, segera menggelar Pembelajaran Tatap Muka, untuk wilayah yang sudah rendah tingkat penularan COVID-19 atau dari zona kuning ke hijau, pihak sekolah harus memenuhi persyaratan seperti seluruh guru sudah mendapatkan vaksinasi.

Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Sabtu, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi bersama gugus tugas dan Forkopimda Cianjur, tercatat tingkat penularan di Cianjur, sudah turun dari 700 kasus perhari menjadi 400 kasus per hari, sebagian besar pasien menjalani isolasi mandiri.

"Untuk wilayah mulai dari kecamatan hingga tingkat RT angka penularan sudah turun hingga 96 persen. Sebagian besar wilayah Cianjur, sudah mulai masuk ke zona hijau, bahkan beberapa kecamatan sudah nol kasus, " katanya.

Sehingga berdasarkan kesepakatan bersama, pemkab dapat segera menggelar PTM di wilayah yang sudah masuk zona hijau, namun dengan catatan pihak sekolah sudah siap dengan fasilitas penunjang seperti ruang isolasi dan penanganan sementara, tempat cuci tangan yang memadai serta memastikan area sekolah sudah steril, ditambah seluruh tenaga pengajar sudah mendapat vaksinasi dua kali dan surat izin orang tua.

Pembukaan sekolah kembali itu, ungkap Herman, berdasarkan zonasi, dimana sekolah yang masih dalam zona oranye tidak diperbolehkan menggelar PTM alias masih menjalani proses belajar mengajar online. Sedangkan untuk sekolah yang zonanya sudah hijau, dapat menggelar PTM dengan penerapan prokes ketat dan wajib memenuhi semua persyaratan.

"Semoga rencana ini, dapat terealisasi sebelum akhir bulan ini. Kasihan anak didik yang sudah merindukan suasana bersekolah. Kita berharap seluruh lapisan ikut serta bersama-sama mencegah terjadinya penularan dengan menerapkan prokes ketat dan menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar," katanya.

Sementara tenaga pendidikan di Cianjur, berharap PTM dapat digelar setelah PPKM usai karena siswa didik yang sudah sangat lama dan mulai jenuh menjalani belajar online. Bahkan tenaga pengajar sudah sangat merindukan suasana sekolah normal karena banyak kendala yang terjadi karena kurang efektifnya menjalani proses belajar secara online untuk siswa.

"Kami sudah sangat siap termasuk dengan syarat yang harus dipenuhi pihak sekolah. Harapan kami pekan depan sudah dapat menggelar PTM karena kami juga rindu dengan siswa dan suasana sekolah. Semua guru di sekolah kami sudah mendapatkan vaksin lengkap, " kata Irman guru SDN di Cianjur.*

Baca juga: Jasad santri yang terbawa gelombang ditemukan Tim SAR gabungan

Baca juga: Pemkab Cianjur ubah bus sekolah jadi bus vaksin keliling
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021