Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mengalokasikan dana untuk membantu PMI Cianjur membeli alat pengolahan plasma konvalesen karena tingginya permintaan pasien COVID-19 yang mengalami gejala berat, sehingga pengolahan darah dari penyitas tidak perlu ke luar kota.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan anggaran untuk penyediaan alat pengolah plasma konvalesen segera dicairkan, namun masih menunggu kordinasi dengan provinsi guna penyediaan alat pendingin karena harganya yang cukup mahal, sehingga perlu bantuan dari Pemprov.
Kebutuhan alat pendingin tersebut agar darah dari penyitas COVID-19 dapat disimpan terlebih dahulu atau untuk stok.
"Kita sudah anggarkan untuk membeli alat pengolah plasma konvalesen, namun belum untuk pendingin atau frezeernya, sehingga kami kordinasikan dengan Pemprov yang siap membantu penyediaan alat pendingin," katanya.
Alat pengolah plasma konvalesen dari penyitas itu, nantinya ungkap Herman, akan dikelola PMI Cianjur, sehingga penyitas yang hendak mendonorkan darah guna membantu pasien COVID-19 dapat datang langsung ke Unit Donor Darah PMI.
"Kami inginnya dikelola PMI Cianjur yang sudah biasa mengolah darah, sama dengan kota lain," katanya.
Sementara Juru Bicara Pusat informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan selama pandemi tingkat kepedulian pasien positif yang sudah sembuh untuk menyumbangkan darahnya bagi pasien yang masih menjalani isolasi dengan status berat, cukup tinggi.
Namun upaya penyitas untuk membantu pasien yang membutuhkan plasma konvalesen di Cianjur masih terbentur karena belum adanya alat pengolah plasma konvalesen di rumah sakit atau UDD PMI Cianjur.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mendorong pemkab untuk membantu menyediakan alat tersebut, karena hingga saat ini tingkat kebutuhan donor plasma konvalesen cukup tinggi.
"Untuk saat ini, penyitas dapat mendonorkan plasma konvalesennya ke Bandung, Bogor, Cirebon dan Jakarta. Namun sebagian besar yang membutuhkan harus sabar menunggu karena masih diberlakukan antrian, sehingga alangkah baiknya di PMI Cianjur, memiliki alatnya karena sudah bagiannya dalam mengolah darah, " katanya.
Baca juga: PMI Cianjur lakukan jemput bola ke kelompok pendonor darah
Baca juga: PMI Cianjur andalkan pendonor darah dari keluarga pasien yang butuh
Baca juga: Polres Cianjur gelar donor darah massal bantu PMI Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan anggaran untuk penyediaan alat pengolah plasma konvalesen segera dicairkan, namun masih menunggu kordinasi dengan provinsi guna penyediaan alat pendingin karena harganya yang cukup mahal, sehingga perlu bantuan dari Pemprov.
Kebutuhan alat pendingin tersebut agar darah dari penyitas COVID-19 dapat disimpan terlebih dahulu atau untuk stok.
"Kita sudah anggarkan untuk membeli alat pengolah plasma konvalesen, namun belum untuk pendingin atau frezeernya, sehingga kami kordinasikan dengan Pemprov yang siap membantu penyediaan alat pendingin," katanya.
Alat pengolah plasma konvalesen dari penyitas itu, nantinya ungkap Herman, akan dikelola PMI Cianjur, sehingga penyitas yang hendak mendonorkan darah guna membantu pasien COVID-19 dapat datang langsung ke Unit Donor Darah PMI.
"Kami inginnya dikelola PMI Cianjur yang sudah biasa mengolah darah, sama dengan kota lain," katanya.
Sementara Juru Bicara Pusat informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan selama pandemi tingkat kepedulian pasien positif yang sudah sembuh untuk menyumbangkan darahnya bagi pasien yang masih menjalani isolasi dengan status berat, cukup tinggi.
Namun upaya penyitas untuk membantu pasien yang membutuhkan plasma konvalesen di Cianjur masih terbentur karena belum adanya alat pengolah plasma konvalesen di rumah sakit atau UDD PMI Cianjur.
Untuk itu, kata dia, pihaknya mendorong pemkab untuk membantu menyediakan alat tersebut, karena hingga saat ini tingkat kebutuhan donor plasma konvalesen cukup tinggi.
"Untuk saat ini, penyitas dapat mendonorkan plasma konvalesennya ke Bandung, Bogor, Cirebon dan Jakarta. Namun sebagian besar yang membutuhkan harus sabar menunggu karena masih diberlakukan antrian, sehingga alangkah baiknya di PMI Cianjur, memiliki alatnya karena sudah bagiannya dalam mengolah darah, " katanya.
Baca juga: PMI Cianjur lakukan jemput bola ke kelompok pendonor darah
Baca juga: PMI Cianjur andalkan pendonor darah dari keluarga pasien yang butuh
Baca juga: Polres Cianjur gelar donor darah massal bantu PMI Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021