Pengelola RSUD Cianjur, Jawa Barat, menjamin stok oksigen mencukupi kebutuhan pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit itu, karena sejak beberapa pekan terakhir selalu melaporkan kepada pihak terkait.
"Setiap harinya, kita melaporkan ketersediaan stok oksigen ke pihak berwajib sebagai upaya menjaga batas aman dan bentuk koordinasi jika memerlukan pasokan gas oksigen," kata Direktur RSUD Cianjur dr Darmawan di Cianjur, Senin (9/8).
Stok oksigen yang sempat minim beberapa waktu lalu, ungkap dia, dapat teratasi karena langsung mendapat bantuan pasokan dari Bandung dan Sukabumi. Stok oksigen RS setempat saat ini dan ke depan dinilai aman.
"Kita tinggal berkoordinasi kalau sampai stok menipis, namun saat ini, tingkat keterisian tempat tidur sudah turun, sehingga angka kebutuhan oksigen untuk pasien COVID-19 juga mengalami penurunan," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat ini, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala di rumah sakit di daerah itu, terus menurun per hari.
"Hanya tempat tidur di RSUD Cianjur yang masih terisi 60 persen atau 168 tempat tidur, sedangkan di dua rumah sakit lainnya, seperti Cimacan dan Pagelaran, tingkat keterisian hanya 40 persen," katanya.
Pihaknya berharap, seiring dengan penurunan angka penularan COVID-19 di Cianjur, dapat meningkatkan kewaspadaan warga menjaga kesehatan dan menerapkan prokes secara ketat dalam aktivitas sehari-hari.
"Jangan sampai terlena, ketika angka penularan menurun, kita harus tetap waspada karena pandemi belum berakhir. Kami berharap warga lebih meningkatkan prokes dan tetap menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar," kata dia.
Baca juga: Dinkes catat kasus DBD di Cianjur menurun
Baca juga: Satpol PP Cianjur amankan delapan pelaku pembuang sampah sembarangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Setiap harinya, kita melaporkan ketersediaan stok oksigen ke pihak berwajib sebagai upaya menjaga batas aman dan bentuk koordinasi jika memerlukan pasokan gas oksigen," kata Direktur RSUD Cianjur dr Darmawan di Cianjur, Senin (9/8).
Stok oksigen yang sempat minim beberapa waktu lalu, ungkap dia, dapat teratasi karena langsung mendapat bantuan pasokan dari Bandung dan Sukabumi. Stok oksigen RS setempat saat ini dan ke depan dinilai aman.
"Kita tinggal berkoordinasi kalau sampai stok menipis, namun saat ini, tingkat keterisian tempat tidur sudah turun, sehingga angka kebutuhan oksigen untuk pasien COVID-19 juga mengalami penurunan," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan saat ini, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 dengan gejala di rumah sakit di daerah itu, terus menurun per hari.
"Hanya tempat tidur di RSUD Cianjur yang masih terisi 60 persen atau 168 tempat tidur, sedangkan di dua rumah sakit lainnya, seperti Cimacan dan Pagelaran, tingkat keterisian hanya 40 persen," katanya.
Pihaknya berharap, seiring dengan penurunan angka penularan COVID-19 di Cianjur, dapat meningkatkan kewaspadaan warga menjaga kesehatan dan menerapkan prokes secara ketat dalam aktivitas sehari-hari.
"Jangan sampai terlena, ketika angka penularan menurun, kita harus tetap waspada karena pandemi belum berakhir. Kami berharap warga lebih meningkatkan prokes dan tetap menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar," kata dia.
Baca juga: Dinkes catat kasus DBD di Cianjur menurun
Baca juga: Satpol PP Cianjur amankan delapan pelaku pembuang sampah sembarangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021