Bandung, 16/1 (ANTARA) - Ratusan orang tetap menggelar aksi unjuk rasa di depan Kampus Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Minggu petang, di Jalan Jatinangor-Sumedang, Jawa Barat, terkait pernyataan Rektor IPDN yang dinilai SARA dan menyinggung masyarakat Sunda.

"Aksi ini tidak jelas siapa yang mengkoordinasikannya, kalau nanti ada bentrok kita bingung siapa yang bertanggung jawabnya," kata Camat Jatinangor Nandang S, di lokasi unjuk rasa.

Sebelumnya, puluhan orang dari Aliansi Masyarakat Sunda Jatinangor hendak melakukan aksi unjuk rasa namun batal setelah dilakukan koordinasi antara perwakilan massa dengan Polres Sumedang.

Dalam aksi kali ini, massa yang datang beragam mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, pemuda hingga anak kecil.

Mereka membentang spanduk bertuliskan desakan agar I Nyoman Sumaryadi lengser dari jabatannya sebagai Rektor IPDN.

Desakan agar Rektor IPDN mundur dari jabatan datang dari Aliansi Masyarakat Sunda Jatinangor.

Mereka meminta agar I Nyoman Sumaryadi, lengser dari jabatannya selaku Rektor IPDN terkait dengan pernyataan dirinya yang dinilai berbau SARA dan menyinggung masyarakat sunda.

Tuntutan massa tersebut diutarakan warga saat hendak menggelar aksi unjuk rasa, di Saung Budaya yang terletak dekat dengan kampus IPDN di Jalan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu sore.

Aksi massa berhasil dicegah setelah Kapolres Sumedang turun langsung ke lapangan.

Kapolres Sumedang AKBP Nasrullah memberikan pengarahan kepada massa.

"Saya tidak bisa melarang teman-teman untuk berdemo, akan tetapi kalau sesuatu bisa difasilitasi oleh orang tua mengapa harus seperti ini (melakukan demo)," ujar AKBP Nurullah.

Diwarnai Kesurupan
Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Sunda Jatinangor sempat diwarnai dengan kesurupan salah seorang anggotanya.

Pria yang mengenakan pakaian serba hitam kerasukan kemudian pingsan, saat koordinator aksi dari Aliansi Masyarakat Sunda sedang diwawancarai oleh sejumlah wartawan.

Para wartawan yang sedang mewawancarai koordinator aksi tersebut dibuat kaget dengan adanya salah seorang anggota dari Aliansi Masyarakat Sunda Jatinangor yang kesurupan.

Massa langsung mengamankan pria tersebut di pinggir halaman Saung Budaya Sunda.

Koordinator Aksi dari Aliansi Masyarakat Sunda Jatinangor Abah Jep, mengatakan, kesurupan salah seorang anggota merupakan hal wajar.

"Oh itu wajar kalau kesurupan karena tadi dia memainkan ritual Reak," ujar Abah Jep.
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011