Pengelola dan pedagang di Pantai Balongan Indah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sempat mengibarkan bendera putih tanda mereka menyerah setelah hampir sebulan tempat wisata ditutup karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Adanya PPKM ini membuat kami tak sanggup lagi bertahan, karena selama sebulan harus tutup," kata Pengelola Pantai Balongan Indramayu Akso Surya Darmawangsa di Indramayu, Minggu.

Pengibaran bendera putih bertanda menyerah itu dilakukan oleh pengelola dan pedagang pada Sabtu (31/7) mulai dari pintu masuk Pantai Balongan Indah sampai lapak.

Ia mengatakan pengibaran bendera putih tersebut dilakukan, karena selama masa PPKM, tempat usah mereka ditutup total, sehingga tidak ada pemasukan sama sekali.

Menurut dia saat ini bendera yang sempat dikibarkan sudah kembali diturunkan, setelah Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu pada Sabtu (31/7) sore datang.

"Kami sangat terdampak karena tidak ada pemasukan sama sekali, sebab objek wisata tutup total," tuturnya.

Ia menjelaskan, tidak adanya pemasukan ini membuat pihaknya kebingungan, padahal biaya pemeliharaan obyek wisata dan kebutuhan hidup tetap harus dikeluarkan.

Pihaknya pun berharap, adanya solusi terbaik dari pemerintah menyikapi kondisi yang saat ini dirasakan pengelola obyek wisata.

"Kami sangat berharap PPKM tidak diperpanjang lagi, agar kami bisa bangkit lagi dan mempunyai pemasukan," katanya.

Baca juga: Mendagri minta Pemkab Indramayu percepat pelaksanaan vaksinasi

Baca juga: KPK panggil tiga Anggota DPRD Jabar sebagai saksi kasus proyek di Indramayu
 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021