Bandung, 23/12 (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, meresmikan Rumah Bersejarah Ibu Inggit Ganarsih sebagai ruang publik baru bagi masyarakat serta upaya pelestarian benda-benda yang mengandung nilai sejarah.
Peresmian Rumah Bersejarah tersebut dilakukan oleh Istri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan, di Jalan Ciateul No6 Bandung, Kamis sore.
Netty mengatakan, sosok ibu Inggit yang merupakan salah satu pendamping Proklamator Soekarno, dinilai sebagai perempuan yang memiliki semangat tinggi yang patut dicontoh perempuan massa kini.
Menurutnya, kesetiaan ibu Inggit Ganarsih kepada Soekarno patut dijadikan contoh dan teladan bagi para perempuan di massa kini.
"Ibu Inggit dengan setia menemani Soekarno saat dibalik jeruji Sukamiskin, bahkan ia pun rela menemani suaminya saat diasingkan di NTB dan di Bengkulu," ujarnya.
Dikatannya, tidak hanya kesetiaan yang dimiliki oleh ibu Inggit tapi juga kesederhanaan dan ide-ide kreatif yang dimilikinya perlu diaplikasikan.
"Kalau saja perempuan masa kini mencontoh, maka tidak akan ada suami yang korupsi. Meski jadi pendamping Soekaeno, Ibu Inggit sangat sederhana, bahkan ia mampu mandiri dengan membuat bedak, menjual tembakau, dan lain sebagainya," katanya.
Kecerdasan ibu Inggit juga diakui oleh Netty, salah satunya ialah saat Ibu Inggit yang mampu melunakan hati sipir Sukamiskin demi kemajuan Soekarno.
"Sangat cerdas, hasil dari menjual, Ibu Inggit gunakan untuk mengirimkan makanan ke Sukamiskin, namun ia pun memberi uang tips kepada sipir agar Soekarno di izinkan membaca buku dan koran, setelah itu lahirlah 'Indonesia Menggugat' itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Herdyawan, mengatakan untuk membebaskan rumah tersebut Pemrov Jabar menggelontorkan dana sebesar Rp350 juta pada tahun 1994 dan dana renovasi sekitar Rp40 Juta.
"Jadi peresmian ini dilakukan agar jangan sampai seperti yang sebelumnya yang rumah Inggit yang kumuh, malah dijadikan tempat simpen gerobak, tempat jualan," katanya.
Herdyawan menyatakan akan menjadikan Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih sebagai tempat ruang publik baru, khusunya bagi perempuan.
Pihaknya akan bekerjasama dengan majalah perempuan dan pihak-pihak lainnya supaya tempat tersebut pun menjadi sarana pariwisata yang baru.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Peresmian Rumah Bersejarah tersebut dilakukan oleh Istri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan, di Jalan Ciateul No6 Bandung, Kamis sore.
Netty mengatakan, sosok ibu Inggit yang merupakan salah satu pendamping Proklamator Soekarno, dinilai sebagai perempuan yang memiliki semangat tinggi yang patut dicontoh perempuan massa kini.
Menurutnya, kesetiaan ibu Inggit Ganarsih kepada Soekarno patut dijadikan contoh dan teladan bagi para perempuan di massa kini.
"Ibu Inggit dengan setia menemani Soekarno saat dibalik jeruji Sukamiskin, bahkan ia pun rela menemani suaminya saat diasingkan di NTB dan di Bengkulu," ujarnya.
Dikatannya, tidak hanya kesetiaan yang dimiliki oleh ibu Inggit tapi juga kesederhanaan dan ide-ide kreatif yang dimilikinya perlu diaplikasikan.
"Kalau saja perempuan masa kini mencontoh, maka tidak akan ada suami yang korupsi. Meski jadi pendamping Soekaeno, Ibu Inggit sangat sederhana, bahkan ia mampu mandiri dengan membuat bedak, menjual tembakau, dan lain sebagainya," katanya.
Kecerdasan ibu Inggit juga diakui oleh Netty, salah satunya ialah saat Ibu Inggit yang mampu melunakan hati sipir Sukamiskin demi kemajuan Soekarno.
"Sangat cerdas, hasil dari menjual, Ibu Inggit gunakan untuk mengirimkan makanan ke Sukamiskin, namun ia pun memberi uang tips kepada sipir agar Soekarno di izinkan membaca buku dan koran, setelah itu lahirlah 'Indonesia Menggugat' itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Herdyawan, mengatakan untuk membebaskan rumah tersebut Pemrov Jabar menggelontorkan dana sebesar Rp350 juta pada tahun 1994 dan dana renovasi sekitar Rp40 Juta.
"Jadi peresmian ini dilakukan agar jangan sampai seperti yang sebelumnya yang rumah Inggit yang kumuh, malah dijadikan tempat simpen gerobak, tempat jualan," katanya.
Herdyawan menyatakan akan menjadikan Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih sebagai tempat ruang publik baru, khusunya bagi perempuan.
Pihaknya akan bekerjasama dengan majalah perempuan dan pihak-pihak lainnya supaya tempat tersebut pun menjadi sarana pariwisata yang baru.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010