Bandung, 22/12 (ANTARA) - Provinsi Jawa Barat menyiapkan lima kabupaten/kota untuk menjadi proyek percontohan Program Kota Layak Anak yang digagas oleh Kementerian Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Kami (Provinsi Jawa Barat) dipilih oleh Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menjadi 'pilot project' Kota Layak Anak," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, usai memperingati upacara Hari Ibu ke-82 di halaman Gedung Sate Bandung, Rabu.
Kelima kabupaten/kota yang jadi proyek percontohan Kota Layak Anak tersebut, yakni Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Karawang.
Selain Provinsi Jawa Barat, Program Kota Layak Anak juga dilakukan di 19 provinsi lainnya oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di antarnya, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Banten, kata Gubernur.
Gubernur mengatakan, program Kota Layak Anak ialah kota yang unsur lingkungan masyarakat dan infrastukturnya ramah terhadap anak.
"Kota Layak Anak itu kota yang sangat ramah situasinya terhadap anak dan layak untuk anak, seperti ada taman dan tempat bermain untuk anak, 'play group', tempat pengembangan anak, perpustakaan anak dan lain-lain," kata Heryawan.
Pihaknya berharap, masyarakat sudah bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak karena hak anak itu mendapatkan pendidikan, pelayanan dan kasih sayang tidak hanya dari orang tua tapi dari masyarakat, lingkungan dan sekolah.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan menyatakan, Program Kota Layak Anak tersebut akan dimulai pada awal 2011.
"Tahap sosialiasi Kota Layak Anak ini sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2010 dan Januari 2011 sudah bisa dimulai program ini," kata Netty.
Netty mengatakan, dukungan dari DPRD di lima kabupaten/ kota yang dijadikan pilot project Kota Layak Anak sudah baik kecuali Kabupaten Karawangan.
"Dukungan dari DPRD sudah baik, kecuali Kabupaten Karawang karena sedang peralihan kepala daerah," kata Netty.
Netty mengatakan, tujuan pembangunan kota tersebut untuk pemenuhan hak anak, mulai dari hak hidup, hak pertumbuhan, hak perlindungan, dan hak partisipasi.
Netty menjelaskan, dana pembangunan untuk kota layak anak berasal dari APBN dan APBD dan kota yang dipilih menjadi planning project ini, harus melalui tahap-tahapan yang ditetapkan seperti memiliki lembaga atau badan perlindungan anak, pendataan masalah dasar anak, dan rencana aksi daerah lima tahun mendatang tentang program layak anak. ***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Kami (Provinsi Jawa Barat) dipilih oleh Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menjadi 'pilot project' Kota Layak Anak," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, usai memperingati upacara Hari Ibu ke-82 di halaman Gedung Sate Bandung, Rabu.
Kelima kabupaten/kota yang jadi proyek percontohan Kota Layak Anak tersebut, yakni Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Karawang.
Selain Provinsi Jawa Barat, Program Kota Layak Anak juga dilakukan di 19 provinsi lainnya oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di antarnya, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Banten, kata Gubernur.
Gubernur mengatakan, program Kota Layak Anak ialah kota yang unsur lingkungan masyarakat dan infrastukturnya ramah terhadap anak.
"Kota Layak Anak itu kota yang sangat ramah situasinya terhadap anak dan layak untuk anak, seperti ada taman dan tempat bermain untuk anak, 'play group', tempat pengembangan anak, perpustakaan anak dan lain-lain," kata Heryawan.
Pihaknya berharap, masyarakat sudah bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak karena hak anak itu mendapatkan pendidikan, pelayanan dan kasih sayang tidak hanya dari orang tua tapi dari masyarakat, lingkungan dan sekolah.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani Heryawan menyatakan, Program Kota Layak Anak tersebut akan dimulai pada awal 2011.
"Tahap sosialiasi Kota Layak Anak ini sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2010 dan Januari 2011 sudah bisa dimulai program ini," kata Netty.
Netty mengatakan, dukungan dari DPRD di lima kabupaten/ kota yang dijadikan pilot project Kota Layak Anak sudah baik kecuali Kabupaten Karawangan.
"Dukungan dari DPRD sudah baik, kecuali Kabupaten Karawang karena sedang peralihan kepala daerah," kata Netty.
Netty mengatakan, tujuan pembangunan kota tersebut untuk pemenuhan hak anak, mulai dari hak hidup, hak pertumbuhan, hak perlindungan, dan hak partisipasi.
Netty menjelaskan, dana pembangunan untuk kota layak anak berasal dari APBN dan APBD dan kota yang dipilih menjadi planning project ini, harus melalui tahap-tahapan yang ditetapkan seperti memiliki lembaga atau badan perlindungan anak, pendataan masalah dasar anak, dan rencana aksi daerah lima tahun mendatang tentang program layak anak. ***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010