Bandung, 14/12 (ANTARA) - Pohon Natal dan terompet untuk menyambut Natal dan Tahun baru 2011 mulai marak dijual di Kota Bandung dan sekitarnya, Selasa.

Pohon Natal berbagai ukuran dan jenis dijual di toko-toko dan mall di Kota Bandung. Pohon itu dihiasi dengan lampu warna-warni dan aksesoris khas natal lainnya.

Pohon Natal yang disiapkan untuk menghiasi rumah umat Kristiani pada Hari Natal (25/12) mendatang itu dijual bervariasi sesuai ukurannya dan harganyapun bervariasi.

Pohon Natal yang dihiasi lampu dan kabelnya yang berwarna warni serta pernak-pernik lainnya yang berwarna semarak keemasan dan perak.

Sementara itu, terompot Tahun Baru 2011 juga sudah semarak dijual di jalan-jalan strategis di Kota Bandung dengan jenis dan kreasi yang bermacam-macam berikut ukurannya besar maupun kecil.

Terompet tahun beru itu dijual dengan bervariasi mulai Rp5.000 hingga Rp50.000 bergantung jenis dan ukurannya.

Terompet-terompet yang suaranya sama yakni "tot...toot...tot" itu dibedakan oleh bentuknya yang bermacam-macam dengan balutan kertas emas dan perak. Bentuk menyerupai alat musik terompet, trombolin dan sejenisnya dengan ukuran yang bervariasi.

Namun tidak sedikit terompet tahun baru hany hanya berbentuk corong dengan rumbai-rumbai berwarna emas dan perak dengan harga yang lebih murah.

"Pembelinya belum banyak, hanya satu dua pembeli saja. Kebanyakan mereka yang membawa anak-anak," kata Firman (34) salah seorang pedagang terompet di Jalan Cipaganti Kota Bandung.

Firman yang mengaku sudah lebih dari 15 tahun menjadi penjualan terompet musiman menjelang Tahun Baru itu meenyebutkan daganganya mulai laris setelah memasuki tanggak 20-an. Puncak pembelian terjadi mulai H-2 hingga malam Tahun Baru.

"Terompet yang berbentuk alat musik biasanya untuk aksesories, sedangkan terompet untuk tahun baru biasnya berbentuk biasa atau corong dengan aksesoris seadanya," katanya.

Selain itu, ia juga membuat terompet dari plastik dengan membuat lapisan vibra dari karet balon. Harganya lebih irit yakni Rp2.500 per unit.

"Memang tidak semuanya terompet terjual habis pada Tahun Baru, biasanya kami jajakan keesokan harinya menggunakan moment Tahun Baru baik di tempat wisata maupun di pusat keramaian termasuk mall," kata Firman menambahkan.***3***

Syarif A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010