Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Ukas Suharfaputra mengatakan dalam waktu 10 tahun terakhir lahan pertanian berkurang 4.000 hektare dari semula 32 ribu menjadi 28 ribu ha.

"Selama 10 tahun terakhir, lahan pertanian kita berkurang sampai 4.000 hektare," kata Ukas di Kuningan, Kamis.

Berkurangnya lahan baku pertanian khususnya padi, kata Ukas, dikarenakan adanya pembangunan, baik perumahan, pertokoan, pabrik dan lainnya, sehingga membuat lahan baku berkurang cukup signifikan.

Menurutnya, luas lahan baku di Kabupaten Kuningan pada 10 tahun ke belakang mencapai 32 ribu hektare, sedangkan pada saat ini hanya tinggal 28 ribu hektare.

"Lahan ada penurunan dahulu sekitar 32 ribu hektare lahan baku sekarang sudah banyak berkurang, ini dikarenakan investasi kegiatan ekonomi, baik perumahan, pabrik, mal dan lainnya. Kebanyakan mencari daerah yang aksesnya bagus dan rerata itu semua lahan produktif," tuturnya.

Pengurangan lahan baku tersebut, lanjut Ukas, menjadikan produksi padi di Kabupaten Kuningan berkurang, meskipun sampai saat ini produksi padi masih surplus pada setiap tahunnya.

Untuk itu, Ukas berharap lahan baku tersebut dapat dipertahankan dan jika pun ada pembangunan mencari lahan yang tidak produktif.

"Kita setiap tahun memang surplus, tapi jumlahnya berkurang. Dahulu surplus kita bisa mencapai 65 ribu ton, sekarang di kisaran 53 ribu ton," katanya.

Baca juga: Dinas Pertanian Kuningan latih petani gunakan pupuk organik

Baca juga: Rumah khusus warga terdampak Bendungan Kuningan siap dihuni

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021