Karawang, 26/11 (ANTARA) - Sekitar seribu warga dua dusun di Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, keracunan setelah menghirup gas beracun yang diduga bocor dari cerobong salah satu pabrik di daerah tersebut, Jumat.
Akibat kejadian itu, warga di Dusun Rumambe I dan Sumambe II, Desa Anggadita, dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit terdekat, untuk segera mendapat perawatan.
Salah seorang warga Rumambe II, Ny Cantie, mengaku mulai mencium bau yang cukup menyengat di sekitar rumahnya sekitar pukul 5.30 WIB. Selain dirinya, keluarga dan tetangganya juga mengaku mencium bau menyengat saat itu.
"Saat saya membuka warung, terasa bau sekali sampai terasa menyengat. Setelah itu, terasa pusing. Kemungkinan bau itu berasal dari cerobong pabrik yang berada didekat rumah," katanya, di Karawang, Jumat.
Beberapa waktu kemudian, sejumlah petugas dari pemerintah desa mengajak warga agar meninggalkan rumahnya masing-masing, untuk memeriksa kesehatannya di Puskesmas terdekat. Kondisi itu mengakibatkan Puskesmas Anggadita dipenuhi warga.
Informasi yang dihimpun ANTARA, bau menyengat itu muncul dari cerobong salah satu pabrik yang berada di daerah tersebut, yakni PT Timuraya Tunggal. Bau tersebut diduga akibat kebocoran pada salah satu instalasi cerobong.
Salah seorang petugas kesehatan, dr Ahmad Nurdin, mengatakan, kebanyakan masyarakat dari dua dusun tersebut merasakan pusing, sesak napas, dan mual-mual, setelah menghirup gas yang diduga berasal dari PT Timuraya Tunggal.
Hingga berita ini dilaporkan, sekitar pukul 12.30 WIB, sejumlah warga dari dua dusun di Desa Anggadita itu masih memeriksa kesehatannya di Puskesmas terdekat.
Sedangkan di lokasi sekitar pabrik, terdapat sejumlah petugas dari aparat kepolisian setempat, dan petugas dari Dinas Kesehatan Karawang yang memantau kondisi di daerah itu.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Akibat kejadian itu, warga di Dusun Rumambe I dan Sumambe II, Desa Anggadita, dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit terdekat, untuk segera mendapat perawatan.
Salah seorang warga Rumambe II, Ny Cantie, mengaku mulai mencium bau yang cukup menyengat di sekitar rumahnya sekitar pukul 5.30 WIB. Selain dirinya, keluarga dan tetangganya juga mengaku mencium bau menyengat saat itu.
"Saat saya membuka warung, terasa bau sekali sampai terasa menyengat. Setelah itu, terasa pusing. Kemungkinan bau itu berasal dari cerobong pabrik yang berada didekat rumah," katanya, di Karawang, Jumat.
Beberapa waktu kemudian, sejumlah petugas dari pemerintah desa mengajak warga agar meninggalkan rumahnya masing-masing, untuk memeriksa kesehatannya di Puskesmas terdekat. Kondisi itu mengakibatkan Puskesmas Anggadita dipenuhi warga.
Informasi yang dihimpun ANTARA, bau menyengat itu muncul dari cerobong salah satu pabrik yang berada di daerah tersebut, yakni PT Timuraya Tunggal. Bau tersebut diduga akibat kebocoran pada salah satu instalasi cerobong.
Salah seorang petugas kesehatan, dr Ahmad Nurdin, mengatakan, kebanyakan masyarakat dari dua dusun tersebut merasakan pusing, sesak napas, dan mual-mual, setelah menghirup gas yang diduga berasal dari PT Timuraya Tunggal.
Hingga berita ini dilaporkan, sekitar pukul 12.30 WIB, sejumlah warga dari dua dusun di Desa Anggadita itu masih memeriksa kesehatannya di Puskesmas terdekat.
Sedangkan di lokasi sekitar pabrik, terdapat sejumlah petugas dari aparat kepolisian setempat, dan petugas dari Dinas Kesehatan Karawang yang memantau kondisi di daerah itu.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010