Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan penyemprotan disinfektan secara serentak di seluruh wilayah itu dengan melibatkan petugas gabungan dari unsur BPBD, polres, Dinas Kesehatan, PMI, dan menyasar di seluruh rukun tetangga.

Upaya tersebut, ungkap Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Jumat, rutin dilakukan setiap Jumat sebagai upaya meminimalisasi penularan COVID-19.

"Menjelang pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat, kami bersama petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di semua titik di Cianjur. Penyemprotan akan dilakukan secara rutin setiap hari Jumat, selama pandemi masih terjadi," katanya.

Penyemprotan akan menjadi agenda mingguan dengan nama Gerakan Jumat Nyemprot (Gejrot). Penyemprotan akan dilakukan di setiap kecamatan hingga tingkat RT di masing-masing desa yang ada mulai dari utara hingga selatan Cianjur.

Untuk menekan angka penularan COVID-19 di Cianjur, pihaknya juga terus memperketat pemeriksaan dan pengawasan terhadap kendaraan dari luar kota dengan tujuan Cianjur, sedangkan mereka yang tidak mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 antigen dilarang melintas daerah tersebut.

"Termasuk mengimbau pelaku usaha dan pengelola tempat wisata agar menerapkan prokes lebih ketat bagi karyawan dan tamu yang datang, sebagai bentuk upaya bersama menekan angka penularan COVID-19, sehingga Cianjur dapat kembali ke zona hijau," katanya.

Untuk penyemprotan disinfektan, pihaknya mengimbau warga melakukan secara mandiri atau meminta penyemprotan ke dinas terkait atau PMI Cianjur, yang selama ini telah melakukan penyemprotan rutin mulai dari perkantoran, sekolah, hingga perkampungan.

Sekretaris PMI Cianjur, Heri Hidayat, mengatakan selama pandemi, pihaknya banyak mendapatkan permintaan penyemprotan disinfektan dari berbagi kalangan di daerah itu sebagai upaya antisipasi penularan virus berbahaya itu.

"Untuk penyemprotan, kami banyak mendapat permintaan dari berbagai kalangan, termasuk menjelang pembelajaran tatap muka dari sekolah-sekolah dan kampus. Untuk saat ini, kita fokuskan penyemprotan di kantor dan perumahan, kalau ada yang membutuhkan dapat datang ke PMI," katanya.

Baca juga: Tingkat kebutuhan tabung oksigen di Cianjur meningkat

Baca juga: Pemkab Cianjur panggil pimpinan perusahaan atasi pandemi COVID-19

Baca juga: Satgas: Satu bulan tujuh puskesmas di Cianjur hentikan pelayanan

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021