Sumedang, 19/11 (ANTARA) - Dari 5.230 desa di Jawa Barat, 100 desa keluar sebagai juara lomba desa tingat provinsi dan berhak mendapat bantuan dana desa peradaban.
Kepala Bidang Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Jabar, Hj. Nenny MK, Jumat mengatakan, ada enam kriteria desa yang mendapatkan bantuan dana selain menjadi juara lomba desa tingkat provinsi.
Keenam kriteria tersebut antara lain, punya potensi untuk mengembangkan sumber daya alam, sumber daya manusia, memiliki akses transportasi, memiliki Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Menurut Nenny, dari 5.230 desa minus banjar, Kabupaten yang paling banyak mendapat bantuan adalah Bogor dan Garut, dan yang paling sedikit adalah Kabupaten Bandung Barat sebanyak tiga desa.
"Setiap desa yang dipilih mendapat bantuan, didasarkan dari jumlah desa yang telah memenuhi kriteria dan diusulkan oleh kabupaten masing-masing," jelas Nenny.
Sebelumnya, lanjut Nenny, ada 150 desa yang diusulkan mendapat bantuan, namun setelah diseleksi hanya 100 yang memenuhi kriteria dan dapat dikabulkan.
Dalam menggunakan anggaran yang diterima oleh desa tersebut, menurut Nenny, ditunjuk pendamping berasal dari unsur internal maupun eksternal.
"Ditunjuk pendamping dari provinsi, kabupaten dan dari kecamatan, selain itu dari tokoh masyarakat, pemuda, ormas serta lembaga pendidikan," kata Nenny. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Kepala Bidang Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Jabar, Hj. Nenny MK, Jumat mengatakan, ada enam kriteria desa yang mendapatkan bantuan dana selain menjadi juara lomba desa tingkat provinsi.
Keenam kriteria tersebut antara lain, punya potensi untuk mengembangkan sumber daya alam, sumber daya manusia, memiliki akses transportasi, memiliki Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
Menurut Nenny, dari 5.230 desa minus banjar, Kabupaten yang paling banyak mendapat bantuan adalah Bogor dan Garut, dan yang paling sedikit adalah Kabupaten Bandung Barat sebanyak tiga desa.
"Setiap desa yang dipilih mendapat bantuan, didasarkan dari jumlah desa yang telah memenuhi kriteria dan diusulkan oleh kabupaten masing-masing," jelas Nenny.
Sebelumnya, lanjut Nenny, ada 150 desa yang diusulkan mendapat bantuan, namun setelah diseleksi hanya 100 yang memenuhi kriteria dan dapat dikabulkan.
Dalam menggunakan anggaran yang diterima oleh desa tersebut, menurut Nenny, ditunjuk pendamping berasal dari unsur internal maupun eksternal.
"Ditunjuk pendamping dari provinsi, kabupaten dan dari kecamatan, selain itu dari tokoh masyarakat, pemuda, ormas serta lembaga pendidikan," kata Nenny. ***1***
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010