Cimahi, 19/11 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Cimahi dalam waktu dekat akan menggelar Seminar Pengendalian Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk mencegah senakin tingginya penderita tidak menular.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Ksehatan (Dinkes) Kota Cimahi, jumlah penderita terbanyak penyakit tidak menular di Kota Cimahi adalah mereka yang menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), nasofaringitis akut, hipertensi primer, diare dan gastroenteritis, serta demam, kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr. Fitri Manan, Jumat.

"Di Indonesia salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular seperti jantung dan pembuluh darah dan lain-lainnya," kata Fitri.

Angka kematian penyakit tidak menular di Indonesia, sambungnya, meningkat dari 41,7 persen pada tahun 1995 menjadi 59,5 persen pada tahun 2007. Indonesia pun dikenal sebagai negara dengan pengidap diabetes, hipertensi, kanker payudara, kanker rahim, kanker serviks dan stroke nomor empat terbanyak di dunia.

"Sedangkan di Jawa Barat, hipertensi jumlahnya mencapai 31,7 persen, stroke 8,3 persen, penyakit jantung 7,2 persen, penyakit sendi 30,3 persen, asma 3,5 persen, diabetes melitus 5,7 persen, tumor 4,3 persen cedera lalu lintas darat 4,0 persen," paparnya.

Ditegaskannya, penyakit tidak menular tak hanya menyerang orang lanjut usia karena faktor degeneratif, tetapi juga banyak mengenai masyarakat usaia produktif. Selain itu, penyakit tidak menular ini tidak lagi mengenal kelompok status sosial ekonomi masyarakat.

Tidak sedikit masyarakat penderitanya yang tergolong masyarakat miskin, tidak mampu dan kurang mampu yang kemungkinan diakibatkan perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan meningkatnya faktor resiko penyakit.

"Lebih baik mencegah darpada mengobati. Inilah istilah yang kerap dipakai untuk mengartikan pentingnya pencegahan sebelum terjadi resiko yang lebih besar. Pencegahan sangat penting artinya dalam menjaga kesehatan. Pengobatan akan memakan biaya yang tidak sedikit, jika tidak sedari awal mencegah penyakit," cetusnya.

Komitmen global dalam sidang WHA (The World Health Assembly) ke 53 pada tahun 2004, sambungnya, telah menetapkan salah satu solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yaitu pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.

"Agar kesadaran masyarakat terhadap pencegahan jenis penyakit ini bisa ditingkatkan dan kejadian kasus penyakit tidak menular ini dapat diminimasir. Makanya, kita akan mengadakan Seminar Pengendalian Penyakit Tidak Menular," pungkasnya.***3***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010