Pemerintah mengingatkan soal masker dan jaga jarak dalam pelaksanaan pengetatan aktivitas yang harus ditaati masyarakat dan pemangku kepentingan selama PPKM Darurat di Jawa dan Bali yang akan berlangsung pada 3 sampai dengan 20 Juli 2021.
Dalam panduan implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada PPKM Darurat yang dikeluarkan pemerintah di Jakarta, Kamis, dijelaskan bahwa penggunaan masker dengan benar dan konsisten merupakan protokol kesehatan paling minimal yang perlu diterapkan semua orang.
Selain itu pemilihan jenis masker juga mesti diperhatikan untuk mempertebal keamanan, salah satunya mengingatkan bahwa masker bedah sekali pakai lebih baik daripada masker kain, akan tetapi masker N95 lebih baik ketimbang masker bedah.
Dan apabila tidak memiliki masker N95, penggunaan masker bedah dua lapis menjadi pilihan yang baik. Di samping itu masker sebaiknya diganti setelah digunakan lebih dari empat jam.
Kemudian, warga yang terpaksa harus meninggalkan rumah, wajib mengupayakan jarak minimal dua meter saat berinteraksi. Selain itu mengurangi kontak dengan orang yang tidak tinggal serumah adalah pilihan terbaik untuk sementara waktu.
Prinsip pelaksanaan pengetatan aktivitas lainnya yaitu Pemerintah memberi rambu bahwa COVID-19 paling menular pada kondisi; ruangan tertutup, pertemuan lebih dari 15 menit, interaksi jarak dekat, aktivitas dengan pernapasan kuat (menyanyi, berbicara, tertawa), dan tidak memakai masker saat makan bersama.
Pemerintah juga mengatur soal ventilasi, durasi, dan jarak interaksi untuk meminimalisir risiko penularan saat beraktivitas. Ruangan harus selalu diupayakan untuk memiliki ventilasi udara yang baik. Membuka pintu atau jendela dapat dilakukan agar sirkulasi udara berjalan optimal.
Apabila pintu atau jendela tidak dapat dibuka, air purifier dengan HEPA filter dapat digunakan di dalam ruangan. Berkegiatan di luar ruangan memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah ketimbang di dalam ruangan.
Di sisi durasi, situasi kegiatan di dalam ruangan atau perkantoran hendaknya dilakukan penjadwalan dan rotasi agar dapat membantu mengurangi durasi interaksi. Sementara pertimbangan jarak, berinteraksi aman hanya dengan orang-orang serumah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan PPKM Darurat ini akan meliputi pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang selama ini sudah berlaku.
"Secara terperinci, bagaimana pengaturan PPKM Darurat ini saya sudah meminta Menteri Koordinator Marivest untuk menerangkan sejelas-jelasnya secara detil mengenai pembatasan ini," kata dia.
Baca juga: Pengetatan aktivitas PPKM Darurat diputuskan dengan cermat
Baca juga: Selama PPKM Darurat masyarakat wajib kerja dari rumah dan mal ditutup
Baca juga: Ini daftar daerah pelaksana PPKM Darurat di Jawa dan Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dalam panduan implementasi pengetatan aktivitas masyarakat pada PPKM Darurat yang dikeluarkan pemerintah di Jakarta, Kamis, dijelaskan bahwa penggunaan masker dengan benar dan konsisten merupakan protokol kesehatan paling minimal yang perlu diterapkan semua orang.
Selain itu pemilihan jenis masker juga mesti diperhatikan untuk mempertebal keamanan, salah satunya mengingatkan bahwa masker bedah sekali pakai lebih baik daripada masker kain, akan tetapi masker N95 lebih baik ketimbang masker bedah.
Dan apabila tidak memiliki masker N95, penggunaan masker bedah dua lapis menjadi pilihan yang baik. Di samping itu masker sebaiknya diganti setelah digunakan lebih dari empat jam.
Kemudian, warga yang terpaksa harus meninggalkan rumah, wajib mengupayakan jarak minimal dua meter saat berinteraksi. Selain itu mengurangi kontak dengan orang yang tidak tinggal serumah adalah pilihan terbaik untuk sementara waktu.
Prinsip pelaksanaan pengetatan aktivitas lainnya yaitu Pemerintah memberi rambu bahwa COVID-19 paling menular pada kondisi; ruangan tertutup, pertemuan lebih dari 15 menit, interaksi jarak dekat, aktivitas dengan pernapasan kuat (menyanyi, berbicara, tertawa), dan tidak memakai masker saat makan bersama.
Pemerintah juga mengatur soal ventilasi, durasi, dan jarak interaksi untuk meminimalisir risiko penularan saat beraktivitas. Ruangan harus selalu diupayakan untuk memiliki ventilasi udara yang baik. Membuka pintu atau jendela dapat dilakukan agar sirkulasi udara berjalan optimal.
Apabila pintu atau jendela tidak dapat dibuka, air purifier dengan HEPA filter dapat digunakan di dalam ruangan. Berkegiatan di luar ruangan memiliki risiko penularan yang jauh lebih rendah ketimbang di dalam ruangan.
Di sisi durasi, situasi kegiatan di dalam ruangan atau perkantoran hendaknya dilakukan penjadwalan dan rotasi agar dapat membantu mengurangi durasi interaksi. Sementara pertimbangan jarak, berinteraksi aman hanya dengan orang-orang serumah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan PPKM Darurat ini akan meliputi pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang selama ini sudah berlaku.
"Secara terperinci, bagaimana pengaturan PPKM Darurat ini saya sudah meminta Menteri Koordinator Marivest untuk menerangkan sejelas-jelasnya secara detil mengenai pembatasan ini," kata dia.
Baca juga: Pengetatan aktivitas PPKM Darurat diputuskan dengan cermat
Baca juga: Selama PPKM Darurat masyarakat wajib kerja dari rumah dan mal ditutup
Baca juga: Ini daftar daerah pelaksana PPKM Darurat di Jawa dan Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021