Presiden Joko Widodo menaruh sejumlah harapan terhadap para lulusan perguruan tinggi untuk dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Hal itu disampaikan Presiden dalam acara Bincang Bersama Presiden dalam rangka Festival Kampus Merdeka 2021, yang dipandu oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.
Pada acara tersebut Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membuka perbincangan dengan menanyakan kepada Presiden mengenai harapannya terhadap lulusan perguruan tinggi di masa datang.
"Apa harapan bapak terhadap kompetensi lulusan dari perguruan tinggi di masa yang akan datang? Seperti apa seharusnya lulusan kita pak?" tanya Nadiem.
Presiden menyampaikan lima harapan terhadap lulusan dari perguruan tinggi.
Yang pertama, Presiden mengatakan lulusan perguruan tinggi harus sangat kuat dedikasinya untuk kemajuan bangsa, kemanusiaan dan toleransi dalam kebhinnekaan
"Itu watak yang tidak boleh ditawar," jelas Presiden.
Kedua, lulusan perguruan tinggi harus memiliki karakter dan kemampuan pembelajar yang kuat dengan selalu belajar hal baru dan memperbarui pengetahuan.
"Karena hal ini sangat penting. Masa depan akan penuh dengan disrupsi, perubahan-perubahan besar. Kita tahu arus perubahan cepat sekali, bahkan penuh dengan kompetisi. Tanpa belajar terus menerus lulusan kita akan tertinggal oleh perkembangan iptek yang sangat pesat," jelas Presiden.
Ketiga, lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga memiliki kemampuan inovasi yang kuat dan menyelesaikan masalah sosial di masyarakat.
"Karyanya bukan hanya karya ilmiah tapi karya yang memecahkan permasalahan sosial melalui pemanfaatan teknologi, inovasi dan kewirausahaan," ujar Presiden.
Keempat, Kepala Negara berharap para lulusan perguruan tinggi menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Menurut Presiden, mungkin saja iptek terbaru belum dikuasai oleh suatu kampus, namun iptek itu sudah berkembang di dunia industri.
Oleh karena itu, menurutnya, keterlibatan industri dalam pendidikan di kampus sangat penting, termasuk juga kerja sama antarkampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru.
Kelima, lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak hanya siap mengisi lapangan kerja namun juga mampu menciptakan lapangan kerja.
"Ini pentingnya pendidikan kewirausahaan dan juga interaksi intensif dengan dunia industri menjadi kunci penting bagi karya-karya inovatif bagi lulusan kita," jelasnya.
Baca juga: Presiden minta mahasiswa jangan hanya belajar di kampus
Baca juga: Presiden Jokowi: PMII harus jadi organisasi inovatif dan adaptif
Baca juga: Presiden Jokowi minta mahasiswa magang di industri minimal satu semester
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Hal itu disampaikan Presiden dalam acara Bincang Bersama Presiden dalam rangka Festival Kampus Merdeka 2021, yang dipandu oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.
Pada acara tersebut Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membuka perbincangan dengan menanyakan kepada Presiden mengenai harapannya terhadap lulusan perguruan tinggi di masa datang.
"Apa harapan bapak terhadap kompetensi lulusan dari perguruan tinggi di masa yang akan datang? Seperti apa seharusnya lulusan kita pak?" tanya Nadiem.
Presiden menyampaikan lima harapan terhadap lulusan dari perguruan tinggi.
Yang pertama, Presiden mengatakan lulusan perguruan tinggi harus sangat kuat dedikasinya untuk kemajuan bangsa, kemanusiaan dan toleransi dalam kebhinnekaan
"Itu watak yang tidak boleh ditawar," jelas Presiden.
Kedua, lulusan perguruan tinggi harus memiliki karakter dan kemampuan pembelajar yang kuat dengan selalu belajar hal baru dan memperbarui pengetahuan.
"Karena hal ini sangat penting. Masa depan akan penuh dengan disrupsi, perubahan-perubahan besar. Kita tahu arus perubahan cepat sekali, bahkan penuh dengan kompetisi. Tanpa belajar terus menerus lulusan kita akan tertinggal oleh perkembangan iptek yang sangat pesat," jelas Presiden.
Ketiga, lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga memiliki kemampuan inovasi yang kuat dan menyelesaikan masalah sosial di masyarakat.
"Karyanya bukan hanya karya ilmiah tapi karya yang memecahkan permasalahan sosial melalui pemanfaatan teknologi, inovasi dan kewirausahaan," ujar Presiden.
Keempat, Kepala Negara berharap para lulusan perguruan tinggi menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Menurut Presiden, mungkin saja iptek terbaru belum dikuasai oleh suatu kampus, namun iptek itu sudah berkembang di dunia industri.
Oleh karena itu, menurutnya, keterlibatan industri dalam pendidikan di kampus sangat penting, termasuk juga kerja sama antarkampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru.
Kelima, lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak hanya siap mengisi lapangan kerja namun juga mampu menciptakan lapangan kerja.
"Ini pentingnya pendidikan kewirausahaan dan juga interaksi intensif dengan dunia industri menjadi kunci penting bagi karya-karya inovatif bagi lulusan kita," jelasnya.
Baca juga: Presiden minta mahasiswa jangan hanya belajar di kampus
Baca juga: Presiden Jokowi: PMII harus jadi organisasi inovatif dan adaptif
Baca juga: Presiden Jokowi minta mahasiswa magang di industri minimal satu semester
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021