Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini mencapai rata-rata mencapai 94 persen.
"Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 memang cukup tinggi seperti pada data Rabu mencapai 94,82 persen tetapi persentase tersebut bisa berubah setiap waktunya tergantung dari perkembangan kasus COVID-19, baik itu penambahan kasus baru maupun pasien sembuh serta meninggal dunia," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, meskipun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 cukup tinggi, tetapi penambahan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif virus mematikan ini juga terus bertambah setiap harinya.
Namun demikian, berkat kerja sama dan perjuangan petugas medis yang menangani serta merawat pasien COVID-19, penambahan kasus baru bisa diimbangi dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.
Selain itu, tingginya tingkat kesembuhan ini pun juga didorong semangat para pasien yang disiplin menerapkan protokol kesehatan serta patuh terhadap anjuran dari tenaga kesehatan selama masa isolasi.
Ia menambahkan pada Rabu ini pun pihaknya mencatat ada 11 pasien yang sembuh, mereka seluruhnya merupakan pasien yang menjalani isolasi secara mandiri. Tapi di sisi lain, pihaknya juga mencatat ada 14 kasus baru warga yang terkonfirmasi positif virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China ini.
"Perkembangan kasus COVID-19 selalu berfluktuasi, tapi kami berupaya untuk menekan penambahan kasus baru dan meningkatkan terus meningkatkan jumlah pasien yang sembuh. Tetapi, itu semua bisa tercapai jika masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena tanggung jawab untuk melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus ini ada di masing-masing individu," tambahnya.
Eneng mengatakan pada Rabu total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah mencapai 5.305 jiwa. Dari jumlah tersebut 94,82 persennya atau 5.030 pasien sudah dinyatakan sembuh, kemudian pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 116 orang (2,18 persen) dan kasus kematian mencapai tiga persen atau sebanyak 159 pasien.
Dari data yang dihimpun, tingkat kembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sukabumi lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kota Sukabumi yakni 88,1 persen seperti data perkembangan COVID-19 pada Rabu yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi yang total warga terkonfirmasi positif sebanyak 2.716 orang.
Dari total tersebut 2.392 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani isolasi 254 pasien dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 70 pasien.
Baca juga: Lagi, 2 warga Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat COVID-19
Baca juga: Wanita mendominasi pasien positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Sembilan WNA di Kabupaten Sukabumi terkonfirmasi positif COVID
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 memang cukup tinggi seperti pada data Rabu mencapai 94,82 persen tetapi persentase tersebut bisa berubah setiap waktunya tergantung dari perkembangan kasus COVID-19, baik itu penambahan kasus baru maupun pasien sembuh serta meninggal dunia," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, meskipun tingkat kesembuhan pasien COVID-19 cukup tinggi, tetapi penambahan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif virus mematikan ini juga terus bertambah setiap harinya.
Namun demikian, berkat kerja sama dan perjuangan petugas medis yang menangani serta merawat pasien COVID-19, penambahan kasus baru bisa diimbangi dengan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.
Selain itu, tingginya tingkat kesembuhan ini pun juga didorong semangat para pasien yang disiplin menerapkan protokol kesehatan serta patuh terhadap anjuran dari tenaga kesehatan selama masa isolasi.
Ia menambahkan pada Rabu ini pun pihaknya mencatat ada 11 pasien yang sembuh, mereka seluruhnya merupakan pasien yang menjalani isolasi secara mandiri. Tapi di sisi lain, pihaknya juga mencatat ada 14 kasus baru warga yang terkonfirmasi positif virus yang pertama kali menyebar di Wuhan, China ini.
"Perkembangan kasus COVID-19 selalu berfluktuasi, tapi kami berupaya untuk menekan penambahan kasus baru dan meningkatkan terus meningkatkan jumlah pasien yang sembuh. Tetapi, itu semua bisa tercapai jika masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena tanggung jawab untuk melakukan pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran virus ini ada di masing-masing individu," tambahnya.
Eneng mengatakan pada Rabu total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah mencapai 5.305 jiwa. Dari jumlah tersebut 94,82 persennya atau 5.030 pasien sudah dinyatakan sembuh, kemudian pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 116 orang (2,18 persen) dan kasus kematian mencapai tiga persen atau sebanyak 159 pasien.
Dari data yang dihimpun, tingkat kembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sukabumi lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kota Sukabumi yakni 88,1 persen seperti data perkembangan COVID-19 pada Rabu yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi yang total warga terkonfirmasi positif sebanyak 2.716 orang.
Dari total tersebut 2.392 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani isolasi 254 pasien dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 70 pasien.
Baca juga: Lagi, 2 warga Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat COVID-19
Baca juga: Wanita mendominasi pasien positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi
Baca juga: Sembilan WNA di Kabupaten Sukabumi terkonfirmasi positif COVID
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021