Para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjalani tes antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19 pada Jumat.

Kepala Kepolisian Sektor Setu Ajun Komisaris Polisi Mukmin di tempat pelaksanaan pemeriksaan mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama Polri dan TNI menyelenggarakan layanan pemeriksaan bagi pemulung yang baru pulang mudik Lebaran.

"Para pemulung yang menjalani swab test antigen ini baru saja melakukan mudik dari sejumlah tempat asalnya," katanya.

"Kegiatan ini bertujuan mencegah klaster baru penyebaran COVID-19 sekaligus memutus mata rantainya," katanya.

Menurut dia, pemulung yang menjalani pemeriksaan di TPA Burangkeng kebanyakan berasal dari Cirebon dan Indramayu.

"Mereka baru kembali dari kampung asal," katanya.

Petugas mendirikan posko pemeriksaan antigen di kawasan TPA) Burangkeng dan kemudian mengajak satu per satu pemulung menjalani pemeriksaan.

Beberapa pemulung semula menolak menjalani pemeriksaan. Mereka baru bersedia menjalani pemeriksaan setelah diberi pengertian oleh petugas.

Selain pada pemulung, pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona juga dilakukan pada para pengemudi truk sampah.

Menurut Camat Setu Joko Dwi Jatmoko, pemulung dan sopir truk yang menjalani tes usap antigen pada Jumat tidak ada yang terindikasi tertular COVID-19.

Joko mengatakan, pemerintah kecamatan akan berkoordinasi dengan pengelola TPA Burangkeng untuk memantau pemulung yang baru pulang dari kampung halaman.

"Segera laporkan ke kami untuk dilakukan swab test antigen secara gratis. Kami berharap apa yang kami lakukan ini dapat meminimalisir dan memutus mata rantai penularan COVID-19, khususnya di wilayah kami," katanya.

Baca juga: Kemensos segera bangun rusunawa untuk pemulung di Jakarta dan Bekasi

Baca juga: Kemensos siapkan sentra kuliner untuk pemulung di Balai Bekasi

Baca juga: Sekolah anak pemulung di Bekasi dibangunkan lab komputer

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021