Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi di sejumlah tempat mencapai 80 persen atau 425 orang, sehingga jumlah pasien yang masih menjalani isolasi sebanyak 106 orang.

Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Kamis, mengatakan angka penularan sebelum lebaran dan setelah lebaran sempat mengalami kenaikan hingga 532 orang, sehingga total pasien positif di Cianjur mencapai 5.210 orang, namun ditunjang dengan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi.

"Beberapa tempat isolasi mulai dari rumah sakit dan vila khusus di Kecamatan Pacet, sempat mengalami peningkatan, namun setelah menjalani isolasi selama 14 hari, sebagian besar pasien dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang," katanya.

Ia menjelaskan, gerak cepat gugus tugas di kecamatan, desa hingga RT, yang rutin melakukan pendataan dan penelusuran terhadap setiap kasus yang ditemukan, membuat angka penularan dapat ditekan dengan cepat.

Isolasi mandiri selama 5 hari diterapkan pada pemudik yang sudah terlanjur pulang kampung, dinilai cukup efektif untuk mencegah penularan, meski hasil pemeriksaan sebagian besar pemudik di wilayah kota dan utara tidak menunjukkan gejala atau reaktif.

"Kita terus meningkatkan kordinasi dengan gugus tugas di masing-masing kecamatan hingga RT melalui aparatur desa setempat. Pendataan dan pengawasan cepat yang dilakukan, membuat penanganan dan antisipasi penularan dapat ditekan," katanya.

Sementara Ketua Gugus Tugas Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi mengatakan sepekan menjelang lebaran hingga satu pekan setelah lebaran, pendataan dan pengawasan terhadap warga yang mudik terus ditingkatkan, termasuk penelusuran terhadap pemudik yang dinyatakan positif berdasarkan hasil tes cepat antigen.

"Sepekan setelah lebaran, tim gabungan gugus tugas tingkat RT menemukan pemudik yang positif sebanyak 7 orang yang tersebar di dua ke RT. Lima orang diantaranya sudah sembuh dan dua orang lainnya tinggal menunggu hasil lab ke tiga sebelum pulang dari rumah sakit," katanya.

Ia menambahkan, hingga saat ini, hasil evaluasi dari enam kelurahan dan lima desa di Kecamatan Cianjur, baru 3 kelurahan dan 3 desa yang sudah kembali ke zona hijau, sedangkan sisanya masih dalam zona kuning.

"Berbagai upaya terus kita lakukan, sesuai petunjuk gugus tugas kabupaten," kata Hendi.

Baca juga: Satgas COVID-19 Cianjur catat tingkat kesembuhan 78 persen

Baca juga: Lima tenaga kesehatan Puskesmas Cidaun Cianjur sembuh

Baca juga: Santri dari klaster ponpes Cianjur sembuh dari COVID-19

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021