Bandung, 27/9 (ANTARA) - DPRD Provinsi Jawa Barat telah menyetujui untuk pencairan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan Puskesmas Poned atau Puskesmas rawat inap di daerah itu.
"Dalam APBD Perubahan 2010, kita juga sudah menyetujui untuk membangun Puskesmas rawat inap dan telah dianggarkan dana Rp 200 miliar untuk 200 Puskesmas Poned," kata Ketua DPRD Jawa Barat, Irfan Suryanagara, di Bandung, Senin.
Ia menyatakan, dana yang dikeluarkan memang cukup tinggi karena infrakstrutur penunjang untuk puskesmas poned juga harus ikut disiapkan termasuk peralatan medis, obat dan tenaga medisnya sendiri.
"Kami tidak ingin mendengar ada warga yang meninggal lantaran tidak sempat menerima pertolongan, yang disebabkan karena jarang antara rumah dan tempat pelayanan kesehatan yang jauh," ujar Irfan.
Selain itu, untuk menunjang sektor kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat, DPRD Jawa Barat juga menganggarkan Rp2,8 miliar untuk "running text" atau tulisan berjalan keterangan informasi Jamkesmas di semua rumah sakit umum daerah seluruh Jabar.
"Sekitar Rp2,8 miliar kita anggarkan untuk pembuatan 'running text' keterangan informasi Jamkesmas," katanya.
Ia menjelaskan, alasan dibuatkannya "running text" keterangan informasi Jamkesmas tersebut karena banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai informasi Jamkesmas.
"Dari hasil reses ternyata diketahui fakta bahwa masyarakat selama ini enggan berobat ke rumah sakit umum karena mereka tidak tahu apakah di rumah sakit tersebut masih ada jamkesmasnya atau tidak," ujar Irfan.
Diharapkan dengan adanya "running text" keterangan informasi Jamkesmas tersebut, masyarakat tidak perlu was-was ketika berobat ke rumah sakit umum daerah.
"Lewat 'running text' tersebut nantinya akan di up date setiap harinya informasi tentang Jamkesmas di rumah sakit. Berapa jumlah Jamkesmas yang tersedia dan tersisa di rumah sakit tersebut," katanya.
Menurutnya, pembuatan "running text" tersebut sepenuhnya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Jawa Barat.
"Untuk mekanismenya kita serahkan ke Dinkes saja, kalau tidak salah di Jawa Barat ini ada sekitar 30 rumah sakit umum daerah," katanya.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Dalam APBD Perubahan 2010, kita juga sudah menyetujui untuk membangun Puskesmas rawat inap dan telah dianggarkan dana Rp 200 miliar untuk 200 Puskesmas Poned," kata Ketua DPRD Jawa Barat, Irfan Suryanagara, di Bandung, Senin.
Ia menyatakan, dana yang dikeluarkan memang cukup tinggi karena infrakstrutur penunjang untuk puskesmas poned juga harus ikut disiapkan termasuk peralatan medis, obat dan tenaga medisnya sendiri.
"Kami tidak ingin mendengar ada warga yang meninggal lantaran tidak sempat menerima pertolongan, yang disebabkan karena jarang antara rumah dan tempat pelayanan kesehatan yang jauh," ujar Irfan.
Selain itu, untuk menunjang sektor kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat, DPRD Jawa Barat juga menganggarkan Rp2,8 miliar untuk "running text" atau tulisan berjalan keterangan informasi Jamkesmas di semua rumah sakit umum daerah seluruh Jabar.
"Sekitar Rp2,8 miliar kita anggarkan untuk pembuatan 'running text' keterangan informasi Jamkesmas," katanya.
Ia menjelaskan, alasan dibuatkannya "running text" keterangan informasi Jamkesmas tersebut karena banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai informasi Jamkesmas.
"Dari hasil reses ternyata diketahui fakta bahwa masyarakat selama ini enggan berobat ke rumah sakit umum karena mereka tidak tahu apakah di rumah sakit tersebut masih ada jamkesmasnya atau tidak," ujar Irfan.
Diharapkan dengan adanya "running text" keterangan informasi Jamkesmas tersebut, masyarakat tidak perlu was-was ketika berobat ke rumah sakit umum daerah.
"Lewat 'running text' tersebut nantinya akan di up date setiap harinya informasi tentang Jamkesmas di rumah sakit. Berapa jumlah Jamkesmas yang tersedia dan tersisa di rumah sakit tersebut," katanya.
Menurutnya, pembuatan "running text" tersebut sepenuhnya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Jawa Barat.
"Untuk mekanismenya kita serahkan ke Dinkes saja, kalau tidak salah di Jawa Barat ini ada sekitar 30 rumah sakit umum daerah," katanya.***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010