Cimahi, 24/9 (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Cimahi Dedi Kuswandi menyatakan pihaknya sepakat dengan pihak eksekutif (Pemkot Cimahi) agar Kota Cimahi, Jawa Barat, bisa memperluas wilayah dengan menambahkan kecamatan yang menjadi bagian dari daerah lain untuk bergabung dengan Cimahi.
"Bukan apa-apa selama ini Kota Cimahi sudah terlalu padat. Disamping itu juga, banyak warga daerah sekitar perbatasan Kota Cimahi yang melakukan aktivitas dan terlayani kebutuhan hidupnya seperti berobat di Kota Cimahi. Jadi, kenapa tidak sekalian aja mereka kita ajak gabung dengan Cimahi," kata Dedi kepada wartawan, Jumat.
Dikatakannya, dewan sebagai salah satu lembaga politik adalah wajar jika dalam praktinya melakukan lobi-lobi kepada beberapa daerah tetangga seperti Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dan Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB) agar daerah yang berbatasan langsung tersebut bisa bergabung dengan Kota Cimahi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cimahi Ade Irawan mengatakan, perluasan wilayah ke arah Kecamatan Margaasih di Kabupaten Bandung sangat memungkinkan, mengingat wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Cimahi.
Sebagian besar warga Kecamatan Margaasih melakukan berbagai aktivitas di Kota Cimahi, seperti sekolah, berobat, dan bekerja.
" Kita lihat juga Polsek Margaasihnya juga masuknya ke wilayah Polresta Cimahi," kata Ade.
Menurut Ade, sampai saat ini, DPRD Kota Cimahi terus melakukan lobi-lobi nonformal pada Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk mewujudkan perluasan wilayah ini.
Harapan Kota Cimahi untuk mendapatkan Kecamatan Margaasih jauh lebih besar ketimbang upaya perluasan wilayah ke Kabupaten Bandung Barat.
"Cimahi sangat membutuhkan perluasan wilayah, agar mendapatkan DAU yang lebih besar dari pemerintah pusat. Ini juga untuk kepentingan masyarakat. Selama ini, DAU Kota Cimahi terbilang kecil karena luas wilayahnya hanya 4.025 hektare," tuturnya.
Ade menilai, penetapan Perda Pemekaran Kecamatan hanya akan menyelesaikan masalah pelayanan. Namun, upaya ini dapat dijadikan pintu masuk bagi perluasan wilayah yang sangat dibutuhkan Kota Cimahi.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Itoc Tochija mengaku, upaya perluasan wilayah Kota Cimahi sangat memungkinkan jika semua pihak memiliki rasa kebangsaan yang tinggi.
Perluasan wilayah ini jangan dianggap sebagai hal yang menguntungkan Cimahi saja, melainkan untuk kepentingan semua masyarakat. ***1***
(U.pso-215/C/Y003/Y003) 24-09-2010 18:57:33
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Bukan apa-apa selama ini Kota Cimahi sudah terlalu padat. Disamping itu juga, banyak warga daerah sekitar perbatasan Kota Cimahi yang melakukan aktivitas dan terlayani kebutuhan hidupnya seperti berobat di Kota Cimahi. Jadi, kenapa tidak sekalian aja mereka kita ajak gabung dengan Cimahi," kata Dedi kepada wartawan, Jumat.
Dikatakannya, dewan sebagai salah satu lembaga politik adalah wajar jika dalam praktinya melakukan lobi-lobi kepada beberapa daerah tetangga seperti Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung dan Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB) agar daerah yang berbatasan langsung tersebut bisa bergabung dengan Kota Cimahi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cimahi Ade Irawan mengatakan, perluasan wilayah ke arah Kecamatan Margaasih di Kabupaten Bandung sangat memungkinkan, mengingat wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Cimahi.
Sebagian besar warga Kecamatan Margaasih melakukan berbagai aktivitas di Kota Cimahi, seperti sekolah, berobat, dan bekerja.
" Kita lihat juga Polsek Margaasihnya juga masuknya ke wilayah Polresta Cimahi," kata Ade.
Menurut Ade, sampai saat ini, DPRD Kota Cimahi terus melakukan lobi-lobi nonformal pada Pemprov Jabar dan pemerintah pusat untuk mewujudkan perluasan wilayah ini.
Harapan Kota Cimahi untuk mendapatkan Kecamatan Margaasih jauh lebih besar ketimbang upaya perluasan wilayah ke Kabupaten Bandung Barat.
"Cimahi sangat membutuhkan perluasan wilayah, agar mendapatkan DAU yang lebih besar dari pemerintah pusat. Ini juga untuk kepentingan masyarakat. Selama ini, DAU Kota Cimahi terbilang kecil karena luas wilayahnya hanya 4.025 hektare," tuturnya.
Ade menilai, penetapan Perda Pemekaran Kecamatan hanya akan menyelesaikan masalah pelayanan. Namun, upaya ini dapat dijadikan pintu masuk bagi perluasan wilayah yang sangat dibutuhkan Kota Cimahi.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Itoc Tochija mengaku, upaya perluasan wilayah Kota Cimahi sangat memungkinkan jika semua pihak memiliki rasa kebangsaan yang tinggi.
Perluasan wilayah ini jangan dianggap sebagai hal yang menguntungkan Cimahi saja, melainkan untuk kepentingan semua masyarakat. ***1***
(U.pso-215/C/Y003/Y003) 24-09-2010 18:57:33
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010