Pemkab Cianjur, Jawa Barat, berharap wisatawan lokal dapat ikut serta mempromosikan destinasi wisata baru di berbagai kecamatan, melalui media sosial, sehingga dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan dari luar daerah.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan meski objek wisata masih tertutup bagi wisatawan luar daerah, namun laporan hari kedua lebaran, tempat wisata andalan di utara Cianjur seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara dan Savilage, ramai dikunjungi wisatawan lokal.
"Kita berharap dari kunjungan wisatawan lokal dapat membangkitkan kembali perekonomian, khususnya sektor wisata. Kami imbau mereka untuk ikut mempromosikan obyek wisata baru yang dikunjungi melalui akun media sosialnya. Sehingga kedepan dapat menarik minat wisatawan luar untuk datang setelah pandemi usai," katanya.
Meski selama ini, wisatawan luar daerah menjadi harapan besar pengelola dan pelaku usaha wisata di Cianjur, namun hal tersebut belum menjadi target karena pemerintah daerah dan pusat masih konsentrasi memerangi Covid-19.
Saat ini pemkab fokus mengatasi pandemi yang masih berlangsung agar dapat hilang dari Cianjur, sehingga seluruh wilayah kembali ke zona hijau dengan nol kasus positif. Saat semua wilayah kembali aman, Pemkab akan menggenjot kembali perekonomian.
Selama proses berjalan pihaknya mengimbau pengusaha dan pelaku usaha wisata untuk bersabar karena berbagai program telah disiapkan pemerintah, untuk promosi hingga membuat sentra produk unggulan Cianjur di satu lokasi, agar pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan cepat.
"Saat ini, kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas utama, kalau masyarakat sehat dan pandemi usai. Kita akan langsung fokus mengembalikan roda perekonomian yang terpuruk selama dua tahun terakhir," katanya.
Sementara Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja berharap regulasi yang dikeluarkan pemerintah tetap berpihak pada pelaku usaha wisata karena beberapa waktu lalu pegawai hotel, tempat wisata dan pengelola rumah makan, sudah mendapatkan vaksinasi, sehingga terjamin kesehatannya.
Pihaknya berharap kelonggaran dapat diberikan pada wisatawan luar daerah dengan catatan mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 antigen karena selama ini, pelaku usaha wisata di kawasan Puncak-Cianjur banyak mengandalkan pemasukan dari wisatawan luar kota seperti Jabodetabek. Namun selama ini calon wisatawan terpaksa balik kanan karena terbentur berbagai aturan.
"Kami berharap ke depan ada kelonggaran dengan catatan mematuhi prokes dan surat bebas COVID-19 antigen bagi wisatawan dengan tujuan Puncak-Cianjur. Kami pun sudah menyiapkan berbagai langkah termasuk vaksinasi untuk seluruh pegawai dan sterilisasi area hotel sebagai jaminan kesehatan," katanya.
Baca juga: Satgas Cianjur catat angka kesembuhan pasien COVID-19 meningkat
Baca juga: Wisatawan lokal dominasi kunjungan ke tempat wisata di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Jumat, mengatakan meski objek wisata masih tertutup bagi wisatawan luar daerah, namun laporan hari kedua lebaran, tempat wisata andalan di utara Cianjur seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara dan Savilage, ramai dikunjungi wisatawan lokal.
"Kita berharap dari kunjungan wisatawan lokal dapat membangkitkan kembali perekonomian, khususnya sektor wisata. Kami imbau mereka untuk ikut mempromosikan obyek wisata baru yang dikunjungi melalui akun media sosialnya. Sehingga kedepan dapat menarik minat wisatawan luar untuk datang setelah pandemi usai," katanya.
Meski selama ini, wisatawan luar daerah menjadi harapan besar pengelola dan pelaku usaha wisata di Cianjur, namun hal tersebut belum menjadi target karena pemerintah daerah dan pusat masih konsentrasi memerangi Covid-19.
Saat ini pemkab fokus mengatasi pandemi yang masih berlangsung agar dapat hilang dari Cianjur, sehingga seluruh wilayah kembali ke zona hijau dengan nol kasus positif. Saat semua wilayah kembali aman, Pemkab akan menggenjot kembali perekonomian.
Selama proses berjalan pihaknya mengimbau pengusaha dan pelaku usaha wisata untuk bersabar karena berbagai program telah disiapkan pemerintah, untuk promosi hingga membuat sentra produk unggulan Cianjur di satu lokasi, agar pemulihan ekonomi dapat berjalan dengan cepat.
"Saat ini, kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas utama, kalau masyarakat sehat dan pandemi usai. Kita akan langsung fokus mengembalikan roda perekonomian yang terpuruk selama dua tahun terakhir," katanya.
Sementara Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja berharap regulasi yang dikeluarkan pemerintah tetap berpihak pada pelaku usaha wisata karena beberapa waktu lalu pegawai hotel, tempat wisata dan pengelola rumah makan, sudah mendapatkan vaksinasi, sehingga terjamin kesehatannya.
Pihaknya berharap kelonggaran dapat diberikan pada wisatawan luar daerah dengan catatan mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 antigen karena selama ini, pelaku usaha wisata di kawasan Puncak-Cianjur banyak mengandalkan pemasukan dari wisatawan luar kota seperti Jabodetabek. Namun selama ini calon wisatawan terpaksa balik kanan karena terbentur berbagai aturan.
"Kami berharap ke depan ada kelonggaran dengan catatan mematuhi prokes dan surat bebas COVID-19 antigen bagi wisatawan dengan tujuan Puncak-Cianjur. Kami pun sudah menyiapkan berbagai langkah termasuk vaksinasi untuk seluruh pegawai dan sterilisasi area hotel sebagai jaminan kesehatan," katanya.
Baca juga: Satgas Cianjur catat angka kesembuhan pasien COVID-19 meningkat
Baca juga: Wisatawan lokal dominasi kunjungan ke tempat wisata di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021