Karawang, 23/9 (ANTARA) - Sejumlah warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berebut sayuran dan buah dalam kegiatan pawai kendaraan hias serta helaran seni dan budaya di depan Lapangan Karangpawitan, Karawang, Kamis.
Bukan hanya orang tua dan dewasa yang berebut mengambil sayuran dan buah dari kendaraan, sejumlah anak-anak yang masih berseragam sekolah juga ikut berebut mengambil sayuran dan buah tersebut.
Menurut pantauan ANTARA, hampir setiap kendaraan yang mengangkut sayuran dan buah, usai mengikuti pawai kendaraan hias, selalu diambil oleh masyarakat dengan cara berebut.
Akibatnya, banyak sayuran dan buah yang berjatuhan atau terbuang sia-sia.
Pada awalnya, masyarakat yang menonton pawai itu hanya meminta kepada orang yang berada di kendaraan yang mengangkut sayuran dan buah, tetapi lama-kelamaan mereka berebut sayuran dan buah itu.
Aksi rebutan buah dan sayuran itu tidak berlangsung ramai dan menyebabkan kericuhan, karena cukup banyak petugas dari jajaran Polres Karawang, Satpol PP dan anggota Pramuka yang ikut mengamankan kegiatan tersebut.
Sementara itu, kegiatan pawai kendaraan hias tersebut dilakukan sebagai puncak HUT Karawang ke-377 yang diperingati setiap 14 September.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang Acep Jamhuri, mengatakan, pawai kendaraan hias serta helaran seni dan budaya tersebut diikuti perwakilan dari 30 kecamatan se-Karawang, 30 persen organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang dan berbagai instansi lainnya.
Perwakilan dari setiap kecamatan di Karawang yang mengikuti pawai tersebut menampilkan berbagai kekayaan alam, seni dan budaya daerah masing-masing.
Perwakilan dari kecamatan itu membawa berbagai potensi alam, termasuk hasil tanaman yang biasa dibudidayakan di daerah itu, seperti singkong, berbagai sayuran, buah-buah-buahan, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula perwakilan kecamatan yang menampilkan barongsai, pencak silat, drum band, marching band, debus (ilmu kekebalan) dan reog Ponorogo.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Bukan hanya orang tua dan dewasa yang berebut mengambil sayuran dan buah dari kendaraan, sejumlah anak-anak yang masih berseragam sekolah juga ikut berebut mengambil sayuran dan buah tersebut.
Menurut pantauan ANTARA, hampir setiap kendaraan yang mengangkut sayuran dan buah, usai mengikuti pawai kendaraan hias, selalu diambil oleh masyarakat dengan cara berebut.
Akibatnya, banyak sayuran dan buah yang berjatuhan atau terbuang sia-sia.
Pada awalnya, masyarakat yang menonton pawai itu hanya meminta kepada orang yang berada di kendaraan yang mengangkut sayuran dan buah, tetapi lama-kelamaan mereka berebut sayuran dan buah itu.
Aksi rebutan buah dan sayuran itu tidak berlangsung ramai dan menyebabkan kericuhan, karena cukup banyak petugas dari jajaran Polres Karawang, Satpol PP dan anggota Pramuka yang ikut mengamankan kegiatan tersebut.
Sementara itu, kegiatan pawai kendaraan hias tersebut dilakukan sebagai puncak HUT Karawang ke-377 yang diperingati setiap 14 September.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang Acep Jamhuri, mengatakan, pawai kendaraan hias serta helaran seni dan budaya tersebut diikuti perwakilan dari 30 kecamatan se-Karawang, 30 persen organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Karawang dan berbagai instansi lainnya.
Perwakilan dari setiap kecamatan di Karawang yang mengikuti pawai tersebut menampilkan berbagai kekayaan alam, seni dan budaya daerah masing-masing.
Perwakilan dari kecamatan itu membawa berbagai potensi alam, termasuk hasil tanaman yang biasa dibudidayakan di daerah itu, seperti singkong, berbagai sayuran, buah-buah-buahan, dan lain-lain.
Selain itu, ada pula perwakilan kecamatan yang menampilkan barongsai, pencak silat, drum band, marching band, debus (ilmu kekebalan) dan reog Ponorogo.
Ali Khumaini
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010