Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, menggelar operasi pasar murah di enam kecamatan untuk menstabilkan harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan enam kecamatan itu yakni Nagreg, Kertasari, Pacet, Pangalengan, Rancabali, dan Cimenyan. Pasar murah itu salah satunya ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu.
"Operasi pasar murah ini digelar, tentunya untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan di masa pandemi COVID-19 ini," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Selain itu, pasar murah itu dihadirkan untuk memfasilitasi masyarakat yang berdomisili cukup jauh dari wilayah perkotaan, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapat sejumlah bahan pokok dengan setengah harga.
Dalam operasi pasar murah tahun ini, menurutnya, Disperindag Kabupaten Bandung menyediakan sebanyak 8.700 paket yang terdiri dari 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir.
Setiap paketnya, sejumlah bahan pokok itu memiliki harga sebesar Rp150 ribu, namun dalam operasi itu masyarakat hanya perlu membayar sebesar Rp75 ribu per paketnya.
"Ini harus di-mapping idealnya menyediakan berapa paket, mengingat jumlah penduduk kita mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1 juta KK. Saya akan minta Disperindag berkoordinasi dengan pihak Bulog, untuk menggelar OPM (operasi pasar murah) di kecamatan lainnya," kata Dadang.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung Marlan mengatakan telah berkoordinasi dengan Bulog dan pihak lainnya untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok aman hingga Lebaran 2021.
"Kita terus pantau ketersediaan dan harganya di pasaran, yang biasanya saat lebaran itu harga melonjak. Dengan adanya pemantauan dan OPM, itu biasanya ketersediaan pangan dan harganya lebih stabil," kata Marlan.
Baca juga: BMKG perkirakan mayoritas daerah diguyur hujan termasuk Bandung
Baca juga: Bek Persib Zalnando pilih tak mudik lebaran tahun ini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan enam kecamatan itu yakni Nagreg, Kertasari, Pacet, Pangalengan, Rancabali, dan Cimenyan. Pasar murah itu salah satunya ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu.
"Operasi pasar murah ini digelar, tentunya untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan di masa pandemi COVID-19 ini," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Selain itu, pasar murah itu dihadirkan untuk memfasilitasi masyarakat yang berdomisili cukup jauh dari wilayah perkotaan, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapat sejumlah bahan pokok dengan setengah harga.
Dalam operasi pasar murah tahun ini, menurutnya, Disperindag Kabupaten Bandung menyediakan sebanyak 8.700 paket yang terdiri dari 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir.
Setiap paketnya, sejumlah bahan pokok itu memiliki harga sebesar Rp150 ribu, namun dalam operasi itu masyarakat hanya perlu membayar sebesar Rp75 ribu per paketnya.
"Ini harus di-mapping idealnya menyediakan berapa paket, mengingat jumlah penduduk kita mencapai 3,7 juta jiwa atau sekitar 1 juta KK. Saya akan minta Disperindag berkoordinasi dengan pihak Bulog, untuk menggelar OPM (operasi pasar murah) di kecamatan lainnya," kata Dadang.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bandung Marlan mengatakan telah berkoordinasi dengan Bulog dan pihak lainnya untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok aman hingga Lebaran 2021.
"Kita terus pantau ketersediaan dan harganya di pasaran, yang biasanya saat lebaran itu harga melonjak. Dengan adanya pemantauan dan OPM, itu biasanya ketersediaan pangan dan harganya lebih stabil," kata Marlan.
Baca juga: BMKG perkirakan mayoritas daerah diguyur hujan termasuk Bandung
Baca juga: Bek Persib Zalnando pilih tak mudik lebaran tahun ini
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021