Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan sebanyak 772 hotel, restoran dan tempat wisata di wilayah Jabar telah mendapatkan sertifikasi CHSE (singkatan dari cleanliness/kebersihan; health/kesehatan; safety/keamanan; dan environment/ramah lingkungan) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Program Sertifikasi CHSE ini digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.

"Kami memastikan tempat wisata di Jawa Barat siap untuk menghadapi wisatawan lokal. Salah satunya dengan mengetatkan edukasi dan protokol kesehatan. Saat ini terdapat 772 hotel, restoran dan tempat wisata di Jabar yang telah mendapatkan sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Kamis.

Dedi mengatakan, pondok wisata, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), tempat cenderamata, arung jeram, golf, jasa transportasi dan wisata di wilayah Jawa Barat juga telah mengantongi sertifikasi tersebut.

Selain sertifikasi CHSE, Dedi memastikan bahwa pengetesan COVID-19 dengan metode tes antigen akan diberlakukan di sejumlah tempat kunjungan wisata. 

Menurut dia langkah tersebut akan sangat efektif untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona saat libur lebaran tahun ini.

"Kami pastikan melakukan sampling ya, tidak mungkin seluruhnya. Ya tunggu saja aturannya seperti apa, tunggu kebijakan pemerintah pusat," katanya.

"Jadi filosofi mudik itu ke kampung halaman, kalau piknik ini agak beda. Kaya orang Bandung mau piknik ke Lembang, ini kan beda kategori mudik dengan piknik. Kesiapan atau kewaspadaan harus kita jaga 3M," ujar Dedi menambahkan.

Sebelumnya pemerintah pusat melalui Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan meskipun mudik dilarang namun wisata lokal tetap diperbolehkan dibuka dengan catatan prokes yang ketat. 

Kebijakan itu diputuskan untuk menjaga nadi perekonomian masyarakat tetap berdenyut.

Baca juga: Hotel di Bandung sajikan menu takjil untuk jaga imunitas tubuh

Baca juga: Disparbud: Okupansi hotel di Jabar meningkat saat libur panjang Paskah
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021