PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersama masyarakat membersihkan sisa kebocoran minyak di sekitar Pantai Cemarajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Hari Setyono, Manager Communication Relations & CID dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Kamis menyebutkan pada Rabu malam (21/4) terjadi pendaratan sisa kebocoran minyak di pesisir pantai Cemarajaya Karawang.
Ia mengatakan merespons pendaratan sisa kebocoran minyak di wilayah pesisir pantai Karawang, PHE ONWJ melakukan penanganan cepat berupa pembersihan area pantai.
Menurut dia, PHE ONWJ bahu-membahu bersama masyarakat mengumpulkan sisa kebocoran menggunakan metode khusus.
Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan beberapa upaya untuk meminimalisasi dampak kebocoran pipa di sekitar area offshore BZZA PHE ONWJ.
Ia menyampaikan telah mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak, pengamanan serta perbaikan pipa di lokasi kejadian dan di area laut tempat sisa kebocoran.
“Sisa kebocoran kami kejar dan lakukan eliminasi di perairan. Untuk kegiatan ini kami mendapat support dari nelayan yang ingin terlibat dalam pembersihan," katanya.
Hari mengatakan PHE ONWJ telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, DLHK Kabupaten, KSOP Kepulauan Seribu dan instansi lainnya dalam penanganan sisa kebocoran minyak ini.
Insiden kebocoran pipa minyak Pertamina itu terjadi pada 15 April 2021. Insiden itu langsung ditangani dengan cara penutupan pipa sehingga aliran minyak dapat dihentikan.
Menurut dia, kebocoran berhasil ditangani dan pihak PHE ONWJ langsung melakukan perbaikan. Sehingga dipastikan saat ini tidak ada kebocoran pipa lagi.
Baca juga: Sejumlah kapal dikerahkan tangani kebocoran pipa Pertamina di Karawang
Baca juga: Pertamina kumpulkan 8.500 karung pasir campur minyak mentah di Karawang
Baca juga: Pertamina bayar Rp72,16 miliar kompensasi tumpahan minyak di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Hari Setyono, Manager Communication Relations & CID dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Kamis menyebutkan pada Rabu malam (21/4) terjadi pendaratan sisa kebocoran minyak di pesisir pantai Cemarajaya Karawang.
Ia mengatakan merespons pendaratan sisa kebocoran minyak di wilayah pesisir pantai Karawang, PHE ONWJ melakukan penanganan cepat berupa pembersihan area pantai.
Menurut dia, PHE ONWJ bahu-membahu bersama masyarakat mengumpulkan sisa kebocoran menggunakan metode khusus.
Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan beberapa upaya untuk meminimalisasi dampak kebocoran pipa di sekitar area offshore BZZA PHE ONWJ.
Ia menyampaikan telah mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak, pengamanan serta perbaikan pipa di lokasi kejadian dan di area laut tempat sisa kebocoran.
“Sisa kebocoran kami kejar dan lakukan eliminasi di perairan. Untuk kegiatan ini kami mendapat support dari nelayan yang ingin terlibat dalam pembersihan," katanya.
Hari mengatakan PHE ONWJ telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, DLHK Kabupaten, KSOP Kepulauan Seribu dan instansi lainnya dalam penanganan sisa kebocoran minyak ini.
Insiden kebocoran pipa minyak Pertamina itu terjadi pada 15 April 2021. Insiden itu langsung ditangani dengan cara penutupan pipa sehingga aliran minyak dapat dihentikan.
Menurut dia, kebocoran berhasil ditangani dan pihak PHE ONWJ langsung melakukan perbaikan. Sehingga dipastikan saat ini tidak ada kebocoran pipa lagi.
Baca juga: Sejumlah kapal dikerahkan tangani kebocoran pipa Pertamina di Karawang
Baca juga: Pertamina kumpulkan 8.500 karung pasir campur minyak mentah di Karawang
Baca juga: Pertamina bayar Rp72,16 miliar kompensasi tumpahan minyak di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021