Soreang, 20/8 (ANTARA) - Calon bupati/wakil bupati Pemilihan Kepala Daerah 2010 Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Atori-Dadi, selain berkampanye terbuka, juga bersilaturahmi dengan warga Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Jumat.
Usai silaturahmi dengan ratusan warga, Atori memandang perlu menggali kembali dan melestarikan nilai-nilai kebudayaaan Sunda.
"Kita yang sekarang hidup di zaman modern tak sepatutnya melupakan nilai-nilai kebudayaan Sunda," kata Atori, yang hadir didampingii isteri dan sejumlah anggota keluarganya, Jumat (29/8) sore.
Menurut Atori, menghadapi pergeseran nilai-nilai kebudayaan daerah ini tidak sepatutnya saling manyalahkan satu sama lain. Tapi sebaliknya harus menatanya kembali agar generasi mendatang tidak kehilangan jati diri kesundaannya.
Zaman boleh berubah. Tapi, lanjut Atori kepada wartawan, jati diri orang Sunda yang memiliki "keburadayan adiluhung" sama sekali tidak boleh lepas dari akar budayanya hanya karena perubahan zaman.
"Upaya mempertahankan dan mengembangkan budaya Sunda, adalah kewajiban kita semua, masyarakat dan pemrintah, yang harus masuk dalam agenda pembangunan daerah," ujar pria berkumis ini.
Melihat fenomena tersebut, Atori mengaku merasa tergerak hatinya untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya Sunda, sebagai rasa tanggung jawabnya yang hdup dan dibesarkan di tatar Pasundan ini.
"Jadi kalau saya teripilih jadi bupati dan pak Dadi jadi wakil bupati, insyaallah kebudayaan Sunda akan kami lestarikan, antara lain melalui kurikulum sekolah di semua jenjang pendidikan," katanya.***1***
Ayi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Usai silaturahmi dengan ratusan warga, Atori memandang perlu menggali kembali dan melestarikan nilai-nilai kebudayaaan Sunda.
"Kita yang sekarang hidup di zaman modern tak sepatutnya melupakan nilai-nilai kebudayaan Sunda," kata Atori, yang hadir didampingii isteri dan sejumlah anggota keluarganya, Jumat (29/8) sore.
Menurut Atori, menghadapi pergeseran nilai-nilai kebudayaan daerah ini tidak sepatutnya saling manyalahkan satu sama lain. Tapi sebaliknya harus menatanya kembali agar generasi mendatang tidak kehilangan jati diri kesundaannya.
Zaman boleh berubah. Tapi, lanjut Atori kepada wartawan, jati diri orang Sunda yang memiliki "keburadayan adiluhung" sama sekali tidak boleh lepas dari akar budayanya hanya karena perubahan zaman.
"Upaya mempertahankan dan mengembangkan budaya Sunda, adalah kewajiban kita semua, masyarakat dan pemrintah, yang harus masuk dalam agenda pembangunan daerah," ujar pria berkumis ini.
Melihat fenomena tersebut, Atori mengaku merasa tergerak hatinya untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya Sunda, sebagai rasa tanggung jawabnya yang hdup dan dibesarkan di tatar Pasundan ini.
"Jadi kalau saya teripilih jadi bupati dan pak Dadi jadi wakil bupati, insyaallah kebudayaan Sunda akan kami lestarikan, antara lain melalui kurikulum sekolah di semua jenjang pendidikan," katanya.***1***
Ayi
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010