Ngamprah, 14/8 (ANTARA) - Kapolsek Cisarua AKP Jayahardiyanto, SH memastikan bahwa TS tewas murni gantung diri bukan karena penganiayaan fisik, terlihat dari hasil olah TKP unit identifikasi dan tim medis.

"Berdasarkan pengumpulan informasi yang kita dapatkan TS bunuh diri karena hari sebelumnya ada surat tagihan dari Bank Jabar. TS sempat menjanjikan akan melunasi hutangnya pada hari ini. Karena tidak mampu bayar meski telah berusaha akhirnya pelaku lebih memilih bunuh diri," kata AKP Jayahardiyanto saat dihubungi , Sabtu.

Lebih lanjut Jaya mengaku, jika pihaknya pun mendapatkan informasi tambahan dari istri TS, Noneng Suhaenah yang mengatakan, jika TS stres akibat memiliki penyakit yang tak kunjung sembuh.

Sementara itu, Cece Rustandi adik TS menyatakan, jika dirinya tidak menyangka sama sekali kakaknya tersebut akan nekat melakukan tindakan bunuh diri. Padahal dilihat keseharian, kakaknya tersebut seperti tidak memiliki masalah apapun.

"Beliau itu orangnya jarang terbuka tentang masalah yang dihadapinya. Hanya saja, kalau berdasarkan cerita dari orang lain katanya kakak saya tersebut sedang ada masalah ekonomi. Saya pun tidak tahu masalah konkritnya seperti apa," paparnya.

Cece mengaku jika dirinya hanya sempat mendengar cerita dari istri TS bahwa almarhum sehari sebelumnya sempat bilang kepada istrinya untuk bersabar dalam mengarungi hidup bersamanya.

"Waktu sahur hari kemarin (Jumat/13/8) istrinya sempat disuruh bersabar karena hanya bisa makan sahur dengan makan sayur leunca saja tidak dengan menu makanan yang istimewa," ujarnya.

Sementara itu, saat wartawan akan meminta konfirmasi langsung dari istri TS, Noneng Suhaenah, menurut tetangganya, Noneng masih belum bersedia berbagi cerita dengan orang banyak karena masih shock dengan apa yang telah dialaminya.

Tatang Suhata (TS) ditemukan tewas gantung diri dengan menggunakan seutas tali tambang yang dililitkan ke atap bekas wc umum rumah kosong milik kakaknya oleh istrinya sendiri Noneng Suhaenah pada pukul 05.30 WIB di Kampung Babakan Cinta RT 3 RW 3 Desa Pasir Halang Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, TS sejak Jumat malam pukul 19.30 WIB berpamitan pergi keluar pada istrinya untuk pergi ke pasar. Karena sehari-hari TS memang berjualan hasil perkebunan di pasar Cisarua.

Namun sampai Sabtu dini hari, TS belum juga pulang bahkan tidak sempat sahur. Baru pada pukul 05.30 WIB saat akan pergi keluar rumah untuk mencari TS, Noneng kaget melihat jasad suaminya telah terbujur kaku gantung diri di bekas wc yang berjarak 5 meter dari rumahnya.***1***

(U.pso-215/C/Y003/Y003) 14-08-2010 16:25:40

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010