Bandung, 11 (ANTARA) - Balai Lelang Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik Jawa Barat hingga 11 Agustus 2010 berhasil memfasilitasi lelang proyek senilai Rp1,69 triliun.
"Hingga saat ini LPSE Jabar telah melelang sebanyak 1.092 proyek di Jawa Barat, total pagu penawaran senilai Rp1,69 triliun," kata Kepala Balai LPSE Jawa Barat, Ika Mardiah di Bandung, Rabu.
Ika menyebutkan, pelelangan proyek melalui LPSE mencatat efesiensi hingga 15,25 persen dimana selisih pagu penawaran dengan dengan pagu selesai Rp1,4 triliun terdapat efesiensi sebesar Rp219,5 miliar.
Sedangkan jumlah proyek yang berhasil dituntaskan melalui LPSE sebanyak 816 proyek dan 276 paket saat ini masih dalam proses lelang. Sedangkan rekanan yang dilibatkan dalam proses lelang mencapai 4.974 rekanan. tidak hanya dari Jabar tapi juga dari provinsi lainnya.
Ika menyebutkan, dengan keberhasilan Balai LPSE Jawa Barat saat ini, menjadikan lembaga itu berada pada posisi terdepan dalam penyelenggaraan lelang sistem elektronik.
Sekaligus menempatkan sebagai daerah paling siap dalam penerapan e-procurement sesuai dengan Peraturan Presiden No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa.
Selain memfasilitasi lelang proyek di lingkungan Pemprov Jabar, Balai LPSE Jabar juga melayani proses lelang dari 10 kabupaten/ kota yang terintegrasi ke sistem provider itu.
Sementara itu, RS Hasan Sadikin, RS Paru Rotinsulu dan RS Mata Cicendo dikabarkan akan menyusul dan memanfatakan sistem LPSE Jabar. Selain itu Jabar juga mendorong Kabupaten/ Kota di Jabar untuk membangun jaringan LPSE sendiri dan mandiri.
"Layanan LPSE ini terbukti efektif dan mempermudah proses lelang proyek," kata Ika Mardiah.
Keuntungan yang diperoleh dari LPSE Jabar itu adalah memperlancar penyerapan anggaran, menurunkan potensi kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), memperluas peluang pendor untuk mengikuti tender serta mendorong profesionalisme dalam sistem tender.***3***
(S033)
NNNN
(T.S033/B/M027/C/M027) 11-08-2010 19:54:06
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Hingga saat ini LPSE Jabar telah melelang sebanyak 1.092 proyek di Jawa Barat, total pagu penawaran senilai Rp1,69 triliun," kata Kepala Balai LPSE Jawa Barat, Ika Mardiah di Bandung, Rabu.
Ika menyebutkan, pelelangan proyek melalui LPSE mencatat efesiensi hingga 15,25 persen dimana selisih pagu penawaran dengan dengan pagu selesai Rp1,4 triliun terdapat efesiensi sebesar Rp219,5 miliar.
Sedangkan jumlah proyek yang berhasil dituntaskan melalui LPSE sebanyak 816 proyek dan 276 paket saat ini masih dalam proses lelang. Sedangkan rekanan yang dilibatkan dalam proses lelang mencapai 4.974 rekanan. tidak hanya dari Jabar tapi juga dari provinsi lainnya.
Ika menyebutkan, dengan keberhasilan Balai LPSE Jawa Barat saat ini, menjadikan lembaga itu berada pada posisi terdepan dalam penyelenggaraan lelang sistem elektronik.
Sekaligus menempatkan sebagai daerah paling siap dalam penerapan e-procurement sesuai dengan Peraturan Presiden No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa.
Selain memfasilitasi lelang proyek di lingkungan Pemprov Jabar, Balai LPSE Jabar juga melayani proses lelang dari 10 kabupaten/ kota yang terintegrasi ke sistem provider itu.
Sementara itu, RS Hasan Sadikin, RS Paru Rotinsulu dan RS Mata Cicendo dikabarkan akan menyusul dan memanfatakan sistem LPSE Jabar. Selain itu Jabar juga mendorong Kabupaten/ Kota di Jabar untuk membangun jaringan LPSE sendiri dan mandiri.
"Layanan LPSE ini terbukti efektif dan mempermudah proses lelang proyek," kata Ika Mardiah.
Keuntungan yang diperoleh dari LPSE Jabar itu adalah memperlancar penyerapan anggaran, menurunkan potensi kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN), memperluas peluang pendor untuk mengikuti tender serta mendorong profesionalisme dalam sistem tender.***3***
(S033)
NNNN
(T.S033/B/M027/C/M027) 11-08-2010 19:54:06
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010