Bandung, 7/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jabar, mengapresiasi langkah Yayasan Batik Jawa Barat, yang menjadikan pusat perbelanjaan atau "Factory Outlet" (FO) di Kota Bandung sebagai tempat mempromosikan batik Jawa Barat kepada masyarakat Indonesia dan internasional.

"Menjamurnya batik dari luar membuat para pembatik lokal dari Jabar kesulitan memasarkan produknya, dan langkah yang dilakukan YBJB dengan menjadikan FO sebagai tempat promosi batik Jabar merupakan langkah yang tepat," kata Wagub Jabar Dede Yusuf, usai membuka Galeri Citta Batik yang menyatu dengan Runaway Factory Outlet, di Jalan Ir H Djuanda, Sabtu.

Menurutnya, batik harus bisa bersinergi dengan factory outlet, terlebih dengan citra Kota Bandung yang menjadi tujuan wisatawan nasional dan internasioal.

Ia menambahkan, dibukanya Galeri Citta Batik yang lokasinya menyatu dengan sebuah pusat perbelanjaan merupakan bukti eksistensi batik di Indonesia.

"Saya kira, ini bisa menjadi bukti terhadap batik. Mari kita buktikan ke dunia internasional bahwa Batik Jawa Barat mampu menjawab tantang global," katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) Sendy Yusuf, menyatakan, di Galeri Citta batik ini, hasil karya para perajin dibeli putus oleh pihak YBJB. Hasil karya perajin yang mempunyai nilai dan kulitas tinggi bisa dijual di tempat ini.

"Kita sistemnya beli putus, tapi kita juga pilih-pilih apakah produk-produknya memang bekualitas atau ada kriteria tertentu," kata Sendy.

Menurutnya, hingga saat ini dari 26 kabupaten/kota di Jawa Barat, sebanyak 16 kabupaten/kota di antaranya sudah menghasilkan batik dengan ciri khas masing-masing.***2***
(U.KR-ASJ/B/Y008/Y008) 07-08-2010 14:34:11

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010