Bandung, 5/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membantah jika besarnya Silpa Jabar tahun 2009 diindikasikan sebagai kegagalan kinerja eksekutif karena kurang matangnya perencanaan program kerja eksekutif.

"Kalau dibilang Silpa besar karena kurang matangnya perencanaan program kerja, saya kira kurang tepat itu," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, usai menghadiri rapat paripurna, di Gedung DPRD Jabar, Kamis.

Ia menyatakan, besarnya sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) tahun 2009, dikarenakan kurangnya waktu penyelenggaraan beberapa program kerja.

Kekurangan waktu ini, kata Dede Yusuf, juga dipicu keterlambatan pengesahan APBD.

Menurutnya, keterlambatan pengesahan APBD ini, merupakan keputusan politik yang diambil antara kepala daerah dengan DPRD.

"Kalau APBD saja sudah terlambat disahkan, sudah barang tentu banyak program yang tidak bisa dilaksanakan. Karena kalaupun dipaksa untuk dilaksanakan akan jadi temuan KPK," katanya.

Dikatakannya, Silpa di tahun ini juga bisa berarti penghematan yang dilakukan eksekutif dalam memangkas beberapa pengeluaran.

"Sehingga, itu sama sekali bukan merupakan bagian dari kesalahan koordinasi. Justru itu merupakan satu bentuk kehati-hatian kita dalam memutuskan sesuatu. Saya saja sekarang berhati-hati kalau mau menandatangani sesuatu," katanya.

Sebelumnya, anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Jabar, Doni Achmad Munir, mengatakan besarnya Silpa mungkin lantaran pemprov kurang tepat dalam memperdikasi waktu pelaksanaan proyek, atau bakan kurang melakukan koordinasi.

Anggapan Doni ini berdasarkan pengalamannya, saat meinjau proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati yang dianggarkan dana sebesar Rp160 miliar , namun hingga tahun anggaran berlalu, hanya bisa terealisasi Rp50 miliar.

DPRD Provinsi Jawa Barat menilai besarnya sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD Jabar tahun 2009 dikarenakan tidak terealisasinya beberapa program Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Kami menilai adanya Silpa APBD 2009 ini disebabkan tidak terealisasinya beberapa program yang telah direncanakan sebelumya," kata Anggota Komisi B DPRD Jabar, Dony Ahmad Munir.

Dikatakannya, Silpa APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2009 yang mencapai hingga Rp660 miliar dari total APBD Jabar 2009 senilai Rp7,57 triliun.***1***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010