Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengoptimalkan fungsi posko kelurahan untuk mengantisipasi kedatangan pemudik dari berbagai daerah saat Hari Raya Lebaran 2021 guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Bagaimana di posko-posko kelurahan semua harus ada antisipasi jangan sampai ada penyebaran," kata Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan di Tasikmalaya, Senin.
Pemkot Tasikmalaya siap menjalankan kebijakan pemerintah pusat melarang warga mudik pada Lebaran 2021 karena masih adanya kasus penyebaran pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan salah satu upaya yang akan diterapkan pemkot setempat, yakni mengoptimalkan fungsi posko kelurahan dan menerapkan penyekatan di sejumlah tempat.
"Nanti akan kita bahas di rapat satgas," katanya.
Ia mengimbau masyarakat Kota Tasikmalaya yang selama ini merantau atau berada di luar daerah setempat agar menahan diri untuk tidak mudik guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Warga Tasik yang di luar Tasik mudah-mudahan bisa menahan (tidak mudik, red.)," katanya.
Ia menyampaikan penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Tasikmalaya masih terjadi sehingga perlu diperhatikan oleh semua pihak dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
Ia menyebutkan saat ini penyebaran COVID-19 masih klaster keluarga dan perkantoran.
"Kasus COVID-19 masih klaster keluarga, perkantoran, sekitar itu," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur larang warga mudik libur Lebaran
Baca juga: Masyarakat Kota Depok diajak patuhi larangan mudik Lebaran
Baca juga: Menteri Tjahjo Kumolo: ASN harus jadi contoh patuhi larangan mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Bagaimana di posko-posko kelurahan semua harus ada antisipasi jangan sampai ada penyebaran," kata Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya yang juga Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan di Tasikmalaya, Senin.
Pemkot Tasikmalaya siap menjalankan kebijakan pemerintah pusat melarang warga mudik pada Lebaran 2021 karena masih adanya kasus penyebaran pandemi COVID-19.
Ia menjelaskan salah satu upaya yang akan diterapkan pemkot setempat, yakni mengoptimalkan fungsi posko kelurahan dan menerapkan penyekatan di sejumlah tempat.
"Nanti akan kita bahas di rapat satgas," katanya.
Ia mengimbau masyarakat Kota Tasikmalaya yang selama ini merantau atau berada di luar daerah setempat agar menahan diri untuk tidak mudik guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Warga Tasik yang di luar Tasik mudah-mudahan bisa menahan (tidak mudik, red.)," katanya.
Ia menyampaikan penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Tasikmalaya masih terjadi sehingga perlu diperhatikan oleh semua pihak dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.
Ia menyebutkan saat ini penyebaran COVID-19 masih klaster keluarga dan perkantoran.
"Kasus COVID-19 masih klaster keluarga, perkantoran, sekitar itu," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur larang warga mudik libur Lebaran
Baca juga: Masyarakat Kota Depok diajak patuhi larangan mudik Lebaran
Baca juga: Menteri Tjahjo Kumolo: ASN harus jadi contoh patuhi larangan mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021