Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku telah mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan agar orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapat vaksinasi COVID-19.
"ODGJ itu pun kita usulkan untuk dapat vaksinasi, jadi semua kita usulkan," kata Tri Rismaharini di Kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Secara umumnya, dia mengatakan penyandang masalah kesejateraan sosial (PMKS) memang diusulkan untuk menerima vaksinasi. Menurutnya, ada sekitar 142 ribu orang yang masuk ke dalam data PMKS diusulkan untuk mendapat vaksinasi.
Dari angka tersebut, menurutnya, sudah ada sebagian kecil PMKS yang telah mengikuti vaksinasi. PMKS yang mengikuti vaksinasi itu, kata dia, berada di Jakarta dan sekitarnya.
"Itu di Jakarta sekitarnya kalau gak salah ya, itu sudah, hanya karena memang tidak bisa bareng, karena petugasnya terbatas," kata dia.
Namun, menurutnya, vaksinasi kepada para PMKS secara keseluruhan itu masih harus menunggu antrean sesuai daftar sasaran vaksinasi oleh Kementerian Kesehatan.
Sehingga berbagai kelompok yang saat ini dilakukan vaksinasi tidak bisa bersamaan dengan para PMKS secara menyeluruh. Namun ia memastikan vaksinasi untuk PMKS sudah dijadwalkan.
"Kemarin itu kami angkut sekitar 200 penyandang disabilitas untuk ikut vaksinasi di Istora Senayan. Harusnya yang kemarin itu lansia, tapi kemudian minta juga (disabilitas), memang bisa (divaksin) di situ," kata dia.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan klinik penanganan orang dengan gangguan jiwa
Baca juga: Cianjur targetkan bebas pasung akhir 2020
Baca juga: DPRD Kabupaten Sukabumi bebaskan ODGJ di kerangkeng
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"ODGJ itu pun kita usulkan untuk dapat vaksinasi, jadi semua kita usulkan," kata Tri Rismaharini di Kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Secara umumnya, dia mengatakan penyandang masalah kesejateraan sosial (PMKS) memang diusulkan untuk menerima vaksinasi. Menurutnya, ada sekitar 142 ribu orang yang masuk ke dalam data PMKS diusulkan untuk mendapat vaksinasi.
Dari angka tersebut, menurutnya, sudah ada sebagian kecil PMKS yang telah mengikuti vaksinasi. PMKS yang mengikuti vaksinasi itu, kata dia, berada di Jakarta dan sekitarnya.
"Itu di Jakarta sekitarnya kalau gak salah ya, itu sudah, hanya karena memang tidak bisa bareng, karena petugasnya terbatas," kata dia.
Namun, menurutnya, vaksinasi kepada para PMKS secara keseluruhan itu masih harus menunggu antrean sesuai daftar sasaran vaksinasi oleh Kementerian Kesehatan.
Sehingga berbagai kelompok yang saat ini dilakukan vaksinasi tidak bisa bersamaan dengan para PMKS secara menyeluruh. Namun ia memastikan vaksinasi untuk PMKS sudah dijadwalkan.
"Kemarin itu kami angkut sekitar 200 penyandang disabilitas untuk ikut vaksinasi di Istora Senayan. Harusnya yang kemarin itu lansia, tapi kemudian minta juga (disabilitas), memang bisa (divaksin) di situ," kata dia.
Baca juga: Pemkab Garut siapkan klinik penanganan orang dengan gangguan jiwa
Baca juga: Cianjur targetkan bebas pasung akhir 2020
Baca juga: DPRD Kabupaten Sukabumi bebaskan ODGJ di kerangkeng
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021