Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Drs Firli Bahuri memberikan pembekalan pertama kalinya kepada Bank Pembangunan Daerah yakni Bank BJB untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pemberantasan korupsi.

"Kalau untuk BPD memang ini pertama kali yakni ke BJB. Namun sebelumnya sempat juga ke bank BUMN lain," kata Ketua KPK Firli Bahuri, Rabu.

Pembekalan tentang edukasi dan sosialisasi terkait pemberantasan korupsi untuk Bank BJB tersebut dikemas dalam sebuah forum diskusi yang dilaksanakan di Menara Bank BJB Jalan Naripan Kota Bandung.

Firli menyampaikan materi pendidikan anti korupsi kepada para eksekutif Bank BJB, terkait pengembangan nilai 'corporate governance' termasuk mengembangkan sistem pelayanan perbankan supaya tidak terjadi fraud. 

"Bank BJB telah memiliki nilai go spirit. Acara seperti ini sangat baik bahkan perlu kita kembangkan. Supaya nantinya tidak terjadi tindak pidana korupsi, sehingga bisa maksimal untuk pembangunan nasional," kata dia.

Edukasi seperti yang dilakukan di Bank BJB ini, ujar Firli, akan terus dilakukan ke semua bidang, khususnya para pihak yang melaksanakan kegiatan badan usaha baik negara, daerah atau swasta. 

Edukasi juga akan dilakukan secara berkelanjutan menyasar pihak lainnya. 

Firli mengatakan lembaga perbankan merupakan sektor yang harus dijaga supaya tidak sampai terlibat dalam praktik korupsi.

Menurut Firli, strategi untuk melakukan pemberantasan korupsi sangat penting untuk dilakukan kepada masyarakat karena dengan edukasi sejak dini maka diharapkan masyarakat tidak melakukan tindak pidana korupsi.

"Pasalnya, tindak pidana korupsi terjadi karena ada peran beberapa pihak. Baik penyelenggara negara, pelaku usaha dan pelaku ekonomi, dan lainnya. Sehingga perlu adanya pendekatan pencegahan sejak dini, melalui edukasi. Dan KPK terus berkomitmen untuk melakukan pemberantasan korupsi dengan melakukan strategi edukasi ini," kata dia.

Sementara itu, Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, untuk mendukung strategi bisnis tahun 2021 tersebut, Bank BJB juga melakukan pembenahan internal dengan upaya peningkatan kualitas dan integritas sumber daya manusia perseroan. 

Menurut Yuddy, peningkatan human capital itu dilakukan dengan mengusung Program 'BJB Integrity' yang merupakan implementasi budaya perusahaan. 

Dia menuturkan Program 'BJB Integrity' ini digunakan untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja individu dengan menekankan aspek integritas terhadap organisasinya. 

Dalam pelaksanaannya, program ini menitikberatkan kejujuran, disiplin, konsisten, efisien dalam bekerja, mengikuti prosedur secara jelas, tepat dan cepat. 

Selain itu, dengan terbangunnya integritas yang tinggi di kalangan pegawai Bank BJB, akan dapat mendorong produktivitas kerja yang jauh lebih baik.

"Program BJB Integrity dipilih menjadi tema budaya pada tahun 2021 sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi dan pengukuran kesehatan budaya perusahaan yang telah dilakukan sebelumnya. Kami berkomitmen untuk senantiasa memperbaiki kualitas human capital perusahaan," katanya.

Baca juga: Bank BJB bukukan laba bersih Rp1,7 triliun sepanjang 2020

Baca juga: Ridwan Kamil dorong BUMD Jabar perkuat kolaborasi

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021