Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jabar untuk memperkuat kolaborasi dan memaksimalkan tujuh potensi ekonomi Jabar pascapandemi COVID-19 karena BUMD memiliki peran strategis di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan inovasi dan kolaborasi, BUMD dapat mendorong pemulihan ekonomi. Karena pembangunan Jabar harus maju bersama-sama," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam acara bjb Business Review Semester II Tahun 2020 di Kabupaten Bandung Barat, Kamis.
Ketujuh potensi ekonomi tersebut yakni meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan; dan pariwisata lokal.
"Kolaborasi Bank BJB terkait bisnis energi bisa dengan PT Migas Hulu Jabar, pangan dengan PT Agro Jabar, wisata dengan PT Jaswita Jabar,” katanya.
Kang Emil mengatakan, Bank BJB harus menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi di Jabar. Mulai dari menarik minat investor sebagai partner sampai swasembada pangan sebagai solusi mengatasi krisis pangan.
“Pandemi COVID-19 mengajarkan kita agar swasembada pangan, makanya bank bjb harus semangat membangkitkan ekonomi pangan,” ujarnya.
Selain itu, Kang Emil mendorong Bank BJB untuk turut berkontribusi dalam pengembangan industri kesehatan, otomotif, dan pariwisata. Untuk sektor pariwisata, Bank BJB diminta mengembangkan desa wisata.
"Wisata Jabar cukup regional. Maka BJB dapat mengembangkan progam desa wisata. Bikin desa binaan oleh bjb, datangi kepala desanya di edukasi. Di Jabar ada 5.312 desa,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, Kang Emil mengapresiasi Bank BJB yang mampu tumbuh kendati dalam situasi pandemi COVID-19. Ia pun mendorong BUMD Jabar lainnya untuk terus berinovasi di tengah pandemi.
“Saya sangat berbangga dengan capaian bank bjb hari ini. Angka-angka yang disampaikan seperti nilai rapor sekolah. Yang kurang perbaiki, yang bagus pertahankan,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) Bank BJB Yuddy Renaldi menuturkan, Bank BJB mencatat sejumlah prestasi sepanjang 2020. Hal itu tercermin dari kinerja bank tersebut.
“Bank BJB mampu agile dan resilience dengan tumbuh lebih baik dibandingkan industri di tengah pandemi,” ujarnya.
“Dengan total aset industri perbankan nasional, bank bjb tumbuh 14,22 persen, total kredit perbankan nasional tumbuh 9,30 persen. Sementara total dana pihak ketiga industri perbankan tumbuh 19,50 persen,” tambahnya.
Yuddy juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang telah memberikan arahan untuk terus bekerja keras dan berkinerja baik.
“Kami juga bersyukur Bank BJB lahir di Jabar karena semua unsur bahu-membahu dalam mendorong kami,” katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar berkomitmen serap aspirasi daerah penghasil migas
Baca juga: Gubernur Jabar: Varian baru corona asal Inggris sudah masuk di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dengan inovasi dan kolaborasi, BUMD dapat mendorong pemulihan ekonomi. Karena pembangunan Jabar harus maju bersama-sama," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam acara bjb Business Review Semester II Tahun 2020 di Kabupaten Bandung Barat, Kamis.
Ketujuh potensi ekonomi tersebut yakni meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan; dan pariwisata lokal.
"Kolaborasi Bank BJB terkait bisnis energi bisa dengan PT Migas Hulu Jabar, pangan dengan PT Agro Jabar, wisata dengan PT Jaswita Jabar,” katanya.
Kang Emil mengatakan, Bank BJB harus menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi di Jabar. Mulai dari menarik minat investor sebagai partner sampai swasembada pangan sebagai solusi mengatasi krisis pangan.
“Pandemi COVID-19 mengajarkan kita agar swasembada pangan, makanya bank bjb harus semangat membangkitkan ekonomi pangan,” ujarnya.
Selain itu, Kang Emil mendorong Bank BJB untuk turut berkontribusi dalam pengembangan industri kesehatan, otomotif, dan pariwisata. Untuk sektor pariwisata, Bank BJB diminta mengembangkan desa wisata.
"Wisata Jabar cukup regional. Maka BJB dapat mengembangkan progam desa wisata. Bikin desa binaan oleh bjb, datangi kepala desanya di edukasi. Di Jabar ada 5.312 desa,” tuturnya.
Dalam acara tersebut, Kang Emil mengapresiasi Bank BJB yang mampu tumbuh kendati dalam situasi pandemi COVID-19. Ia pun mendorong BUMD Jabar lainnya untuk terus berinovasi di tengah pandemi.
“Saya sangat berbangga dengan capaian bank bjb hari ini. Angka-angka yang disampaikan seperti nilai rapor sekolah. Yang kurang perbaiki, yang bagus pertahankan,” katanya.
Direktur Utama (Dirut) Bank BJB Yuddy Renaldi menuturkan, Bank BJB mencatat sejumlah prestasi sepanjang 2020. Hal itu tercermin dari kinerja bank tersebut.
“Bank BJB mampu agile dan resilience dengan tumbuh lebih baik dibandingkan industri di tengah pandemi,” ujarnya.
“Dengan total aset industri perbankan nasional, bank bjb tumbuh 14,22 persen, total kredit perbankan nasional tumbuh 9,30 persen. Sementara total dana pihak ketiga industri perbankan tumbuh 19,50 persen,” tambahnya.
Yuddy juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang telah memberikan arahan untuk terus bekerja keras dan berkinerja baik.
“Kami juga bersyukur Bank BJB lahir di Jabar karena semua unsur bahu-membahu dalam mendorong kami,” katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar berkomitmen serap aspirasi daerah penghasil migas
Baca juga: Gubernur Jabar: Varian baru corona asal Inggris sudah masuk di Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021