PT Indocement Tunggal Prakarsa mengedukasi masyarakat secara daring mengenai daur ulang sampah, salah satunya memberi tata cara pengelolaan skala rumah tangga melalui bank sampah.
CSRSD Manager PT Indocemet, Gadang Wardono di Citeureup, Bogor, Selasa menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki pengetahuan dasar dan pemahaman akan peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan.
Sebagai percontohan, dalam webinar tersebut Indocement mengangkat program pengelolaan sampah di salah satu desa mitra Indocement, yaitu di Kampung Cigeger, Desa Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Pengelolaan sampah di Kampung Cigeger yang digerakkan oleh masyarakat setempat merupakan salah satu program unggulan Indocement dalam hal pemberdayaan berkelanjutan," kata Gadang.
Ia mengatakan, kelas daur ulang dilakukan empat kali sesi pertemuan akhir Februari dan pertengahan Maret 2021. Sedangkan, peserta yang mengikuti webinar dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga, pemerhati lingkungan dan dibatasi 20 peserta setiap sesi.
Menurutnya, materi edukasi yang disampaikan mulai dari pengantar peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan, teknik penanganan limbah lingkungan melalui Bank Sampah, teknik pembuatan kompos skala rumah tangga, teknik daur ulang sampah non organik, dan strategi penjualan hasil pengolahan limbah.
Gadang menilai, agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah tentunya butuh kerja keras dan partisipasi aktif dari setiap warga.
"Perlu dibangun adanya rasa peduli dan tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan oleh masing-masing individu melalui berbagai sosialisasi, salah satunya. Untuk itu kami menciptakan Kelas Daur Ulang,” paparnya.
Baca juga: Pemkab Bogor keruk sampah Sungai Cikeas
Baca juga: Polres Bogor tetapkan dua tersangka pembuang sampah medis
Baca juga: Taman Safari Indonesia Bogor kampanye peduli sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
CSRSD Manager PT Indocemet, Gadang Wardono di Citeureup, Bogor, Selasa menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki pengetahuan dasar dan pemahaman akan peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan.
Sebagai percontohan, dalam webinar tersebut Indocement mengangkat program pengelolaan sampah di salah satu desa mitra Indocement, yaitu di Kampung Cigeger, Desa Citeureup, Kabupaten Bogor.
"Pengelolaan sampah di Kampung Cigeger yang digerakkan oleh masyarakat setempat merupakan salah satu program unggulan Indocement dalam hal pemberdayaan berkelanjutan," kata Gadang.
Ia mengatakan, kelas daur ulang dilakukan empat kali sesi pertemuan akhir Februari dan pertengahan Maret 2021. Sedangkan, peserta yang mengikuti webinar dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga, pemerhati lingkungan dan dibatasi 20 peserta setiap sesi.
Menurutnya, materi edukasi yang disampaikan mulai dari pengantar peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan, teknik penanganan limbah lingkungan melalui Bank Sampah, teknik pembuatan kompos skala rumah tangga, teknik daur ulang sampah non organik, dan strategi penjualan hasil pengolahan limbah.
Gadang menilai, agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah tentunya butuh kerja keras dan partisipasi aktif dari setiap warga.
"Perlu dibangun adanya rasa peduli dan tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan oleh masing-masing individu melalui berbagai sosialisasi, salah satunya. Untuk itu kami menciptakan Kelas Daur Ulang,” paparnya.
Baca juga: Pemkab Bogor keruk sampah Sungai Cikeas
Baca juga: Polres Bogor tetapkan dua tersangka pembuang sampah medis
Baca juga: Taman Safari Indonesia Bogor kampanye peduli sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021