Kabupaten Bogor (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menyatakan bahwa meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa telah membuat lonjakan tinggi pada harga batu bara dan minyak, sehingga tidak bisa dihindarkan berdampak pada kenaikan harga semen.
"Sebagai akibatnya, kami harus menaikkan harga jual semen kami, baik kantong maupun curah di pertengahan bulan Maret 2022 sebagai usaha untuk meneruskan sebagian beban kenaikan biaya energi dan minyak tersebut," kata Direktur Utama (Dirut) Indocement Christian Kartawijaya pada konferensi pers PT Indocement secara daring, yang diikuti di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat sore.
Baca juga: Penjualan semen meningkat seiring pelonggaran pembatasan
Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia dengan produknya bernama "Tiga Roda".
Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang.
Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen.