Tasikmalaya, 24/7 (ANTARA) - Buruh tani wanita ikut diberdayakan untuk menambah penghasilan mereka di pabrik pengolahan padi organik di Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mengelola padi organik di Kecamatan Cisayong, Uu Syamsul Bahri Sabtu mengatakan, sebagian besar buruh tani yang diberdayakan dari kalangan kurang mampu.

Upaya pemberdayaan kaum ibu itu, kata Uu, merupakan kepedulian Gapoktan yang memiliki tanggung jawab memberdayakan masyarakat tani agar sejahtera, dengan cara memberikan pekerjaan untuk menambah penghasilan mereka.

Padi organik yang selama ini sudah mampu diekspor ke berbagai negara, berdampak positif membantu masyarakat sekitar pabrik pengolahan padi organik.

Selama ini yang mampu dipekerjakan dalam pengolahan padi organik sebanyak 65 orang hingga mereka mengaku senang mendapatkan penghasilan tambahan untuk kebutuhan keluarganya.

"Mereka adalah buruh tani, kami berdayakan mereka, sebagai kepedulian sosial kami, dari keuntungan mengolah beras organik ini," katanya.

Dari 65 orang buruh tani yang diberdayakan itu, 60 orang diantaranya bekerja membersihkan beras, tiga orang bertugas sebagai operator dan mengontrol serta dua orang melakukan pengemasan beras.

Keberhasilan mengolah padi organik itu, cukup dibanggakan karena selain mampu mengekspor ke beberapa negara, juga memberikan lapangan kerja kepada buruh tani dari kalangan kurang mampu.

Mereka bekerja sesuai tugasnya masing-masing, dengan upah setiap hari sebesar Rp17.500 per orang, yang menurut para pekerja cukup untuk manambah kebutuhan keluarganya.

Sementara itu, salah seorang buruh tani, Ny. Enok mengaku beruntung dapat bekerja di tempat pengolahan padi organik hingga kebutuhan ekonomi keluarganya terbantu.

Sebagian besar waktu keseharian ibu buruh tani bekerja di tempat pengolahan padi organik, namun kata Enok masih tetap melakukan aktivitas bekerja sebagai buruh tani yang hanya memerlukan waktu musim tanam dan panen. "Sangat terbantu dengan bekerja di sini, bisa menambah penghasilan," katanya.

***2***
(U.KR-FPM/C/S004/S004) 24-07-2010 13:48:38

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010