Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengajak para pemuda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk terus merawat Pancasila, dan menjadikannya sebagai ideologi mendasar.
"Tugas kita mengisi kemerdekaan ini dengan terus merawat Pancasila," kata Yudian Wahyudi di Cirebon, Minggu.
Menurut dia, peran pemuda NU untuk merawat Pancasila, memang tidak bisa diragukan lagi, akan tetapi sosialisasi ini juga perlu ditingkatkan, agar tidak melenceng dari ideologi negara.
Dia mengatakan, ketika sosialisasi Pancasila di kalangan NU itu seperti menabur air garam di lautan luas, mengingat organisasi terbesar itu sudah tentu menerapkan ideologi Pancasila.
"Kalau saya berbicara masalah Pancasila dihubungkan dengan agama, ketika di NU itu ibaratnya 'nguyahi segara' (menggarami lautan)," ujarnya.
Namun ia tetap berpesan, agar ideologi Pancasila terus dirawat dan dipegang teguh, karena dengan Pancasila ini semua warga negara Indonesia (WNI) mempunyai kedudukan yang sama.
Untuk itu kata dia, tidak ada alasan lagi, bagi semua WNI menggantikan ideologi bangsa yang sudah baik seperti saat ini.
"WNI mau jadi apa saja bisa, dan ini karena Pancasila," kata Yudian Wahyudi.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Cirebon Aziz Hakim Syaerozie mengatakan NU sudah tidak perlu lagi dipertanyakan terkait Pancasila, karena ormas ini sangat berkomitmen terhadap Pancasila.
"Nu salah satu ormas yang berkomitmen NKRI harga mati dan tentunya menjaga Pancasila menjadi kewajiban semu warga NU," katanya.
Baca juga: BPIP punya tugas berat pastikan perundang-undangan sejalan dengan Pancasila
Baca juga: BPIP dukung rencana deklarasi Santri Pancasila di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tugas kita mengisi kemerdekaan ini dengan terus merawat Pancasila," kata Yudian Wahyudi di Cirebon, Minggu.
Menurut dia, peran pemuda NU untuk merawat Pancasila, memang tidak bisa diragukan lagi, akan tetapi sosialisasi ini juga perlu ditingkatkan, agar tidak melenceng dari ideologi negara.
Dia mengatakan, ketika sosialisasi Pancasila di kalangan NU itu seperti menabur air garam di lautan luas, mengingat organisasi terbesar itu sudah tentu menerapkan ideologi Pancasila.
"Kalau saya berbicara masalah Pancasila dihubungkan dengan agama, ketika di NU itu ibaratnya 'nguyahi segara' (menggarami lautan)," ujarnya.
Namun ia tetap berpesan, agar ideologi Pancasila terus dirawat dan dipegang teguh, karena dengan Pancasila ini semua warga negara Indonesia (WNI) mempunyai kedudukan yang sama.
Untuk itu kata dia, tidak ada alasan lagi, bagi semua WNI menggantikan ideologi bangsa yang sudah baik seperti saat ini.
"WNI mau jadi apa saja bisa, dan ini karena Pancasila," kata Yudian Wahyudi.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Cirebon Aziz Hakim Syaerozie mengatakan NU sudah tidak perlu lagi dipertanyakan terkait Pancasila, karena ormas ini sangat berkomitmen terhadap Pancasila.
"Nu salah satu ormas yang berkomitmen NKRI harga mati dan tentunya menjaga Pancasila menjadi kewajiban semu warga NU," katanya.
Baca juga: BPIP punya tugas berat pastikan perundang-undangan sejalan dengan Pancasila
Baca juga: BPIP dukung rencana deklarasi Santri Pancasila di Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021