Pemkab Cianjur, Jawa Barat, memberikan bantuan pupuk organik bagi petani yang selama ini kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi di sebagian besar wilayah Cianjur, karena berbagai faktor mulai dari tidak terdaftar dalam kelompok tani atau belum memiliki KTP elektronik.
"Kita akan berikan solusi dengan bantuan pupk organik sebagai penganti dari pupuk subsidi yang alokasinya sudah kita siapkan sebanyak 48 ribu ton, namun masih banyak petani di Cianjur, belum masuk dalam IRDKK, sehingga kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Kamis.
Penyaluran bantuan pupuk organik tersebut, akan dilakukan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (DP2K) Cianjur, sehingga dalam waktu dekat, petani akan mendapatkan bantuan pupuk organik yang dinilai lebih ramah lingkungan dengan hasil panen yang lebih higienis.
"Kita akan segera salurkan, agar petani tidak lagi tergantung dengan pupuk berbahan kimia. Kualitasnya akan sama dengan pupuk berbahan kimia, namun perbedaannya hasil panen yang didapat lebih higienis dan ramah terhadap lingkungan," katanya.
Sementara Account Executive Pupuk Kujang Wilayah Cianjur, Geugeu Sudewi, mengatakan saat ini ketersediaan pupuk bersubsidi untuk Cianjur, sebanyak 48 ribu ton sudah siap didistribusikan ke petani melalui agen yang ada di seluruh wilayah Cianjur.
Namun beberapa kendala yang selama ini terjadi di lapangan seperti petani tidak dapat membeli pupuk karena tidak masuk dalam IRDKK dan tidak memiliki KTP elektronik, saat ini sudah ada solusinya dengan cara berkordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat.
"Nanti PPL akan mencantumkan data petani yang belum masuk dalam IRDKK, sehingga ke depan mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Bahkan untuk saat ini, mereka yang belum bisa menebus, dapat menggunakan kuota dari petani lain yang sudah masuk dalam data IRDKK," katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini, tidak ada kelangkaan pupuk di Cianjur, bahkan kuota yang diajukan dinas terkait sebanyak 48 ribu ton sudah tersedia dan suah mulai didistribusikan ke masing-masing agen. Bahkan pihaknya dapat menyediakan lebih banyak tergantung permintaan dinas.
Baca juga: Pemkab Cianjur tambah alokasi pupuk subsidi jadi 48 ribu ton
Baca juga: Dinas Pertanian Cianjur jamin kuota pupuk tambahan sudah bisa dibeli
Baca juga: DPR desak Kementan segera tambah kuota pupuk bersubsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kita akan berikan solusi dengan bantuan pupk organik sebagai penganti dari pupuk subsidi yang alokasinya sudah kita siapkan sebanyak 48 ribu ton, namun masih banyak petani di Cianjur, belum masuk dalam IRDKK, sehingga kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi," kata Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Kamis.
Penyaluran bantuan pupuk organik tersebut, akan dilakukan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (DP2K) Cianjur, sehingga dalam waktu dekat, petani akan mendapatkan bantuan pupuk organik yang dinilai lebih ramah lingkungan dengan hasil panen yang lebih higienis.
"Kita akan segera salurkan, agar petani tidak lagi tergantung dengan pupuk berbahan kimia. Kualitasnya akan sama dengan pupuk berbahan kimia, namun perbedaannya hasil panen yang didapat lebih higienis dan ramah terhadap lingkungan," katanya.
Sementara Account Executive Pupuk Kujang Wilayah Cianjur, Geugeu Sudewi, mengatakan saat ini ketersediaan pupuk bersubsidi untuk Cianjur, sebanyak 48 ribu ton sudah siap didistribusikan ke petani melalui agen yang ada di seluruh wilayah Cianjur.
Namun beberapa kendala yang selama ini terjadi di lapangan seperti petani tidak dapat membeli pupuk karena tidak masuk dalam IRDKK dan tidak memiliki KTP elektronik, saat ini sudah ada solusinya dengan cara berkordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat.
"Nanti PPL akan mencantumkan data petani yang belum masuk dalam IRDKK, sehingga ke depan mereka akan lebih mudah untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Bahkan untuk saat ini, mereka yang belum bisa menebus, dapat menggunakan kuota dari petani lain yang sudah masuk dalam data IRDKK," katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini, tidak ada kelangkaan pupuk di Cianjur, bahkan kuota yang diajukan dinas terkait sebanyak 48 ribu ton sudah tersedia dan suah mulai didistribusikan ke masing-masing agen. Bahkan pihaknya dapat menyediakan lebih banyak tergantung permintaan dinas.
Baca juga: Pemkab Cianjur tambah alokasi pupuk subsidi jadi 48 ribu ton
Baca juga: Dinas Pertanian Cianjur jamin kuota pupuk tambahan sudah bisa dibeli
Baca juga: DPR desak Kementan segera tambah kuota pupuk bersubsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021