Purwakarta, 15/7 (ANTARA) - Para atlet Kabupaten Purwakarta peraih medali emas pada Pekan Olahraga Daerah XI Jawa Barat, berharap pemerintah daerah setempat mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil.
"Untuk masa depan kami, menjadi pegawai negeri sangat didambakan," kata atlet dayung, Holis di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis.
Holis dan Tuti, atlet putri yang meraih medali emas dari cabang dayung selama tiga kali Porda Jabar, telah beberapa tahun menjadi tenaga honorer di salah satu instansi di Pemkab Purwakarta. Namun hingga kini nasibnya belum menentu.
Ia berharap Pemkab Purwakarta memberikan perhatian atas nasib mereka.
Selain itu, beberapa atlet juga belum memiliki pekerjaan tetap.
"Harapan kami mendapat pekerjaan. Ya, diangkat menjadi pegawai di pemda, meskipun status honorer," ujarnya mewakili teman-temannya yang masih berstatus pengangguran.
Fahrudin, seorang pelatih dayung Kabupaten Purwakarta, mengakui seringkali mendapatkan keluhan para atlet, dan menginginkan adanya kepastian masa depan kehidupan mereka.
Ia menyebutkan, atlet dayung peraih medali emas pada Porda XI/2010 Jabar, tercatat lima orang yang berstatus pengangguran hingga saat ini.
"Kami berharap Pemkab memberikan perhatian, karena mereka atlet-atlet berpotensi dan aset daerah di bidang olah raga," ungkapnya.
Pada Porda XI/2010 Jabar, cabang dayung Kabupaten Purwakarta berhasil menyabet 12 medali emas, dan telah mempertahankan posisi Purwakarta di peringkat ke tujuh.
Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi dalam setiap kesempatan menjanjikan memberikan bonus Rp25 juta kepada setiap peraih medali emas pada Porda Jabar kali ini.
Para peraih medali emas juga dijanjikan hadiah Umrah ke Tanah Suci Mekkah.
Akan tetapi, Dedy tidak pernah menyinggung upaya Pemkab mengangkat kesejahteraan atlet dengan membantunya memperoleh pekerjaan tetap.
Adjat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Untuk masa depan kami, menjadi pegawai negeri sangat didambakan," kata atlet dayung, Holis di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis.
Holis dan Tuti, atlet putri yang meraih medali emas dari cabang dayung selama tiga kali Porda Jabar, telah beberapa tahun menjadi tenaga honorer di salah satu instansi di Pemkab Purwakarta. Namun hingga kini nasibnya belum menentu.
Ia berharap Pemkab Purwakarta memberikan perhatian atas nasib mereka.
Selain itu, beberapa atlet juga belum memiliki pekerjaan tetap.
"Harapan kami mendapat pekerjaan. Ya, diangkat menjadi pegawai di pemda, meskipun status honorer," ujarnya mewakili teman-temannya yang masih berstatus pengangguran.
Fahrudin, seorang pelatih dayung Kabupaten Purwakarta, mengakui seringkali mendapatkan keluhan para atlet, dan menginginkan adanya kepastian masa depan kehidupan mereka.
Ia menyebutkan, atlet dayung peraih medali emas pada Porda XI/2010 Jabar, tercatat lima orang yang berstatus pengangguran hingga saat ini.
"Kami berharap Pemkab memberikan perhatian, karena mereka atlet-atlet berpotensi dan aset daerah di bidang olah raga," ungkapnya.
Pada Porda XI/2010 Jabar, cabang dayung Kabupaten Purwakarta berhasil menyabet 12 medali emas, dan telah mempertahankan posisi Purwakarta di peringkat ke tujuh.
Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi dalam setiap kesempatan menjanjikan memberikan bonus Rp25 juta kepada setiap peraih medali emas pada Porda Jabar kali ini.
Para peraih medali emas juga dijanjikan hadiah Umrah ke Tanah Suci Mekkah.
Akan tetapi, Dedy tidak pernah menyinggung upaya Pemkab mengangkat kesejahteraan atlet dengan membantunya memperoleh pekerjaan tetap.
Adjat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010