Depok, 9/7 (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP-UI), mengukuhkan tiga doktor masing-masing dua dari Departemen Sosiologi, dan satu dari Departemen Ilmu Politik.

"Pengukuhannya tersebut dilakukan hari ini," kata Kepala Kantor Humas dan Protokol, Vishnu Juwono, di Depok, Jumat.

Vishnu mengatakan tiga orang doktor tersebut adalah Edy Siswoyo dari Departemen Sosiologi, Muhammad Umar Syadat Hasibuan dari Departemen Ilmu Politik, dan Irfan Sangadji dari Departemen Sosiologi.

Dalam disertasinya Edy Siswoyo membahas upaya komunitas Industri Kecil Pengolahan Tempe Tahu di Kawasan PIK KOPTI Semanan Jakarta Barat untuk memenuhi tuntutan produksi ramah lingkungan.

Edy mengatakan perspektif teoritik pembahasan disertasi ini adalah konstruktivistik, melengkapi perspektif optimis dari teori Ecological Modernization (EM) dalam Sosiologi Lingkungan.

Sedangkan Muhammad Umar Syadat Hasibuan mempresentasikan disertasinya yang memaparkan studi tentang gerakan politik mahasiswa.

Ia mengatakan disertasi ini menggunakan studi kasus untuk menganalisa dua tipe polarisasi gerakan mahasiswa. Pertama, polarisasi gerakan mahasiswa pada masa pemerintahan B.J. Habibie.
Kedua, polarisasi gerakan mahasiswa pada pemerintahan Abdurahman Wahid. Lebih jauh lagi, studi ini menjelaskan gerakan politik mahasiswa yang menggunakan pernyataan politik moral force sebagai kekuatan politik.

Studi ini menegaskan bahwa untuk mempertahankan gerakan mahasiswa sebagai kekuatan moral harus dibebaskan dari ketergantungan financial dari elit politik walaupun secara ideology dan psikologi antara aktivis mahasiswa dan elit tidak dapat di pisahkan.

Selanjutnya disertasi Irfan Sangadji mempresentasikan seberapa jauh birokrasi di bidang kesehatan di Kotamadya Ambon memang telah membuka diri terhadap peluang partisipasi publik.

Menurut Irfan secara khusus, tujuan dari disertasi ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh partisipasi publik terhadap pelayanan publik dibidang kesehatan di Kotamadya Ambon, secara riil telah dilaksanakan oleh pelaku pelayanan publik.
Disertasi ini kata dia, terungkap bahwa reformasi birokasi di Kotamadya Ambon juga sudah banyak di realisasikan.

Namun demikian, semua upaya realisasi reformasi birokrasi tersebut belum sepenuhnya berjalan.

Feru L

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010