Bandung, 1/7 (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Jawa Barat, memperkirakan pengusaha akan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya setelah bulan Oktboer 2010 terkait dengan kenaikan TDL.

"Pengusaha akan menghitung-hitung terkait kenaikan TDL ini, salah satunya PHK. Kami memperkirakan setelah lebaran tahun ini pemutusan kerja akan terjadi," kata Ketua Apindo Jabar, Deddy Wijaya, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Ia menjelaskan, dampak dari kenaikan TDL tersebut tidak akan dirasakan dalam waktu dekat ini.

"Hari ini memang mulai naik dan saya kira tidak akan langsung berdampak tapi akan kita rasakan beberapa bulan ke depan dampaknya," ujar Dedi yang ditemui usai menghadiri acara Pemuda Mandiri Pencipta Lapangan Kerja Pedesaan (PMPLKP) 2010, di Lapangan Gasibu Bandung.

Menyikapi kenaikan TDL tersebut, pada dasarnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta agar kenaikan TDL untuk industri tidak dilakukan sekaligus, namun dilakukan secara bertahap.

"Apindo dan Serikat Pekerja di Jawa Barat intinya menolak kenaikan TDL, kami sudah menyampaikan surat kepada pemerintah pusat. Namun bila hal itu tak dihiraukan sebaiknya dilakukan secara bertahap," katanya.

Ia mengatakan, tahun 2010 ini merupakan tahun berat bagi para pengusaha karena selain harus melakukan "recovery" pasar pasca-krisis global, juga dihadapkan dengan rencana kenaikan gas yang juga diwacanakan pada 2010 ini.

"Kenaikan harga produk juga tidak bisa dihindari, di lain pihak kenaikan TDL dan gas juga berakibat daya beli masyarakat menurun sekitar 10-15 persen sehingga bisa mendorong inflasi yang cukup signifikan. Kenaikan itu jelas merugikan bagi pengusaha, pekerja maupun masyarakat," katanya.

Dampaknya, kata dia, kenaikan TDL dan gas tersebut akan mengakibatkan penurunan produksi hingga 10-15 persen. Bahkan untuk sebagian pengusaha yang tidak bisa meningkatkan daya saingnya bisa bangkrut.

"Penurunan produksi kemungkinan terjadi karena pasar dalam negeri mungkin akan turun. Selama tiga bulan pasca kenaikan TDL dan gas itu kemungkinan jadi saat yang paling berat bagi pengusaha," kata Dedi.***2***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010