Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam setiap aktivitas meski sudah mendapatkan vaksin COVID-19 karena risiko terpapar virus masih terjadi dengan kondisi tidak menunjukkan gejala berat.
"Bagi yang sudah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun," kata Helmi usai mendapatkan vaksin COVID-19 kedua di Puskesmas Pembangunan di Garut, Senin.
Ia menuturkan seseorang yang sudah divaksin COVID-19 tetap harus menjalani protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan menjaga imunitas tetap baik.
Menurut dia, mereka yang sudah mendapatkan vaksin tidak jadi kebal 100 persen bebas dari COVID-19, tapi masih berisiko terpapar dengan gejala COVID-19 ringan dan bisa menularkan pada orang lain.
"Mereka yang divaksin masih bisa tertular COVID-19 tetapi tak mengalami gejala berat," kata pria lulusan kedokteran itu.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut divaksin karena sudah dijamin aman dengan syarat harus mengikuti proses pemeriksaan kesehatan lebih dulu sebelum divaksin.
"Masyarakat jangan takut untuk divaksin ternyata sudah terbukti vaksin ini aman," katanya.
Ia menceritakan saat mendapatkan vaksin pertama dan kedua tidak merasakan gejala atau efek samping meskipun ada perasaan tegang saat disuntik.
"Alhamdulillah tadi saya sudah disuntik dan disuruh tunggu 30 menit untuk merasakan ada gejala atau tidak, dan alhamdulilah tidak ada gejala apapun," katanya.
Baca juga: Legislator desak Pemkab Garut tetapkan tanggap darurat longsor di Cilawu
Baca juga: Bupati: Tak ada hiburan saat peringatan hari jadi Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Bagi yang sudah divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun," kata Helmi usai mendapatkan vaksin COVID-19 kedua di Puskesmas Pembangunan di Garut, Senin.
Ia menuturkan seseorang yang sudah divaksin COVID-19 tetap harus menjalani protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan menjaga imunitas tetap baik.
Menurut dia, mereka yang sudah mendapatkan vaksin tidak jadi kebal 100 persen bebas dari COVID-19, tapi masih berisiko terpapar dengan gejala COVID-19 ringan dan bisa menularkan pada orang lain.
"Mereka yang divaksin masih bisa tertular COVID-19 tetapi tak mengalami gejala berat," kata pria lulusan kedokteran itu.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut divaksin karena sudah dijamin aman dengan syarat harus mengikuti proses pemeriksaan kesehatan lebih dulu sebelum divaksin.
"Masyarakat jangan takut untuk divaksin ternyata sudah terbukti vaksin ini aman," katanya.
Ia menceritakan saat mendapatkan vaksin pertama dan kedua tidak merasakan gejala atau efek samping meskipun ada perasaan tegang saat disuntik.
"Alhamdulillah tadi saya sudah disuntik dan disuruh tunggu 30 menit untuk merasakan ada gejala atau tidak, dan alhamdulilah tidak ada gejala apapun," katanya.
Baca juga: Legislator desak Pemkab Garut tetapkan tanggap darurat longsor di Cilawu
Baca juga: Bupati: Tak ada hiburan saat peringatan hari jadi Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021